Mohon tunggu...
Neno Anderias Salukh
Neno Anderias Salukh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Budaya | Pekerja Sosial | Pengawas Pemilu

Orang biasa yang menulis hal-hal biasa

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Menanti Dampak Positif Bahan Bakar Pesawat dari Minyak Kelapa

11 Januari 2020   12:38 Diperbarui: 11 Januari 2020   12:40 755
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi | Antara Foto

Penelitian untuk menjadikan minyak kelapa (kopra) sebagai bahan bakar pesawat (avtur) hampir rampung. Hal tersebut disampaikan oleh Jokowi melalui pidatonya pada saat acara Hari Ulang Tahun Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) ke-47.

Minyak kelapa memiliki kekentalan 50-60 centi stokes jauh di atas solar yang hanya memiliki 5 centi stokes sehingga minyak kelapa dapat dijadikan sebagai bahan bakar. Di Institut Pertanian Bogor, dengan memanfaatkan suhu knalpot, kekentalan minyak kelapa diubah menjadi sama dengan kekentalan solar.

Minyak kelapa dapat dijadikan sebagai biodiesel, bahan bakar yang memiliki sifat pembakaran yang mirip dengan solar. Biodiesel merupakan salah satu bahan bakar dengan permintaan yang semakin meningkat di kawasan Eropa dan Amerika Serikat.

Dilansir dari jurnal Minyak Kelapa Sebagai Bahan Bakar Nabati untuk Kawasan Pesisir, Pengolahan Biodiesel Minyak kelapa (Coco-Biodiesel) yang dikembangkan oleh ITB menghasilkan 100 liter per hari.

Hasil uji coba telah dilakukan pada mesin genset untuk B30 (Biodiesel 30% dan Solar 70%), dan Handtraktor dan Mobil B20 (Biodiesel 20% dan Solar 80%). Bahkan bisa digunakan untuk semua mesin diesel dengan biodiesel 70% hingga 100%.

Pada tahun 2006, Kepulauan Marshall tercatat sebagai satu-satunya negara di kawasan Samudera Pasifik yang berhasil mencatat 40% kendaraan bermotornya menggunakan biodiesel dari minyak kelapa.

Kini, Vanuatu, menjadi salah satu negara yang sudah membuktikan minyak kelapa sebagai bahan bakar. Minyak kelapa digunakan sebagai bahan bakar untuk kendaraan-kendaraan bermesin diesel.

Tony Deamer, pengusaha bahan bakar biodiesel dari Vanuatu telah membuktikan kelebihan minyak kelapa sebagai bahan bakar. Selain ramah lingkungan, kendaraan lebih bertenaga dibanding dengan bahan bakar lainnya.

Didukung oleh Novrianto Hengky dalam jurnalnya Minyak Kelapa Sebagai Bahan Bakar Nabati untuk Kawasan Pesisir bahwa biodiesel dari minyak kelapa memiliki perbedaan yang signifikan dengan biodiesel dari minyak nabati lain ataupun hewan. Minyak kelapa disebut mengandung asam lemak rantai medium (C8-C14) yang cukup tinggi, sehingga memberikan performa yang lebih baik jika digunakan sebagai bahan bakar mesin diesel.

Screenshot. Sumber: Lao (2006)
Screenshot. Sumber: Lao (2006)

Disisi lain, penelitian membuktikan bahwa bilangan cetane atau Cetane Number(CN) pada minyak kelapa lebih tinggi dari berbagai macam jenis bahan bakar di Indonesia. Solar memiliki CN sebesar 48, sementara Dexlite dan Pertamina Dex masing-masing ada di angka 51 dan 53. Sementara CN minyak kelapa 61,8. Kelapa sawit pun kalah karena hanya memiliki CN sebesar 58,5. Semakin tinggi bilangan cetane maka pembakaran lebih sempurna dan kinerja mesin akan lebih efisien.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun