Mohon tunggu...
Neno Anderias Salukh
Neno Anderias Salukh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Budaya | Pekerja Sosial | Pengawas Pemilu

Orang biasa yang menulis hal-hal biasa

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Ahok ke NTT untuk Investasi Bisnis hingga Kunjungan ke Timor Tengah Selatan

30 Juli 2019   23:12 Diperbarui: 30 Juli 2019   23:16 1340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok-KOMPAS/PRIYOMBODO

Akan tetapi, untuk mengawali investasinya, Ahok lebih memilih Pulau Timor untuk memulai investasinya. Kabupaten yang siap menerima investasi Ahok adalah Kabupaten Kupang khususnya Kecamatan Kupang Barat yang terdiri dari Desa Nitneo, Boneana, Oematnunu dan Bolok.

"Nanti Pak Ahok akan datang selama tiga hari di Kupang dan meninjau lokasi investasi di Kecamatan Kupang Barat. Untuk lokasinya itu surat kepemilikan tanah sudah lengkap," sebut Chen

Ketiga desa tersebut menyiapkan lahan sebesar 5000 hektar. Akan tetapi, sebagai awal investasi tersebut, 500 hektar digunakan untuk menanam Jagung.

"Untuk tahap awal, Ahok akan menanam jagung di lahan seluas 500 hektar, dari total lahan yang dibutuhkan sebanyak 5.000 hektar," ujar Ketua PDI-P NTT Emi Nomleni.

Memang di Pulau Timor, Jagung masih dijadikan sebagai makanan pokok sehingga penggunaannya untuk pakan ternak masih sangat minim. Setiap tahun para petani menghasilkan jagung dalam jumlah yang banyak tetapi hanya untuk makan sehingga pemasaran untuk makanan hewan hampir tidak ada. Kalaupun untuk dijual, hanya untuk makan atau diolah menjadi bahan makanan lainnya.

Padahal, jagung bisa digunakan sebagai pakan ternak seperti sapi, babi dan ayam. Daun, batang dan tongkol biasanya untuk sapi sedangkan bijinya untuk babi dan ayam.

Memang selama ini, daun, batang dan tongkol serta kulit jagung digunakan sebagai pakan ternak sapi tetapi hanya dalam waktu tertentu dan terbatas. Padahal, bisa dijadikan silase untuk makanan ternak jangka panjang.

Oleh karena itu, investasi pakan ternak seperti yang dilakukan Ahok bakal berkembang menjadi produksi pakan ternak terbesar apalagi sesuai dengan targetnya bahwa investasi ini akan menjadi perusahaan pakan ternak terbesar pertama di Indonesia Timur.

Produksi pakan ternak ini dinilai akan tepat sasaran apalagi NTT dikenal sebagai propinsi gudang ternak sejak tahun 1938. Kala itu, NTT mengekspor sapi sejumlah 3.000 ekor ke Hongkong.

Pada tahun 1966, Presiden Soeharto mendeklarasikan NTT sebagai gudang sapi nasional hingga berakhirnya era Orde Baru.

Pada tahun 2014, Gubernur NTT dan Gubernur DKI, Jokowi meneken kerja sama pasokan daging sapi untuk Jakarta dari NTT. Hal ini merupakan awal dari pemikiran Ahok untuk berinvestasi pakan ternak di NTT.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun