Mohon tunggu...
Neno Anderias Salukh
Neno Anderias Salukh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Budaya | Pekerja Sosial | Pengawas Pemilu

Orang biasa yang menulis hal-hal biasa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan featured

Kenaikan Yesus Kristus dan Makna Perintah-Nya

30 Mei 2019   12:07 Diperbarui: 21 Mei 2020   14:20 1610
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem."
Lukas 24:47 (TB)

Salah satu perintah Yesus kepada murid-murid-Nya ketika Ia hendak terangkat ke sorga. Setelah perkataan tersebut, Ia membawa murid-murid-Nya ke sebuah tempat bernama Betania. Daerah ini terletak di dekat Kota Yerusalem di sekitar Bukit Zaitun.

Perkataan ini ditulis oleh Lukas dan lebih detail tentang perintah terakhir-Nya kepada murid-murid-Nya ditulis oleh Matius.

"Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."

Perintah inilah yang membuat murid-murid-Nya sebagai saksi hidup tentang kehidupan Yesus terus memberitakan Injil (kabar baik tentang Yesus) ke seluruh dunia. Pengorbanan murid-murid-Nya sangat luar biasa karena mereka rela mempertaruhkan nyawa untuk menyebarkan Injil.


Rasul Petrus, murid pertama Yesus mati disalibkan secara terbalik akibat menyebarkan Injil. Rasul Andreas, mati disalibkan pada salib berbentuk X yang kemudian menjadi simbol negara Skotlandia.

Yohanes, digoreng dalam minyak panas kemudian dibuang ke pulau Patmos dan meninggal disana. Paulus, Rasul buta yang menulis banyak surat dalam Alkitab Perjanjian Baru, hidup berpindah-pindah dari satu penjara ke penjara lainnya hingga kepalanya dipenggal di kerajaan Romawi.

Semua cerita tentang Rasul atau murid-murid Yesus sangatlah menggenaskan karena mereka mati secara martir. Kedekatan dan pengenalan akan Yesus lah yang membuat mereka sangatlah patuh pada perintah Yesus pada waktu itu tetapi demikianlah iman mereka. Bahkan, salah satu kutipan menarik dari Paulus kepada orang-orang Filipi adalah "Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan."

Sebenarnya kematian mereka bukan untuk Kristen menguasai dunia dan menjadi satu-satunya agama tetapi kerelaan diri untuk mati karena "Kasih".

Kasih dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti perasaan sayang yang identik dengan rasa seorang pria kepada seorang gadis. Namun, Kasih dalam Yesus lebih dari kasih dalam KBBI.

Kasih yang dimaksud adalah Anugerah yang berarti pemberian dari Allah kepada seseorang yang tidak pantas mendapatkannya. Yang pertama melakukan itu adalah Yesus dimana kematian-Nya hanya untuk dosa manusia.

Manusia seharusnya dihukum mati tetapi Yesus memberi diri sebagai pahlawan untuk menyelamatkan manusia. Ini adalah kasih yang tak mampu dilakukan oleh siapapun.

Lalu mengapa Kristen ada di mana-mana?
Jawabannya sudah jelas bahwa murid-murid-Nya ingin kasih itu dirasakan oleh semua orang bukan hanya mereka. Regenerasi pemberita Injil terus dilakukan sehingga menguasai Eropa. Sekali lagi bukan untuk menguasai dunia tetapi memberitakan Kasih.

Pada tahun 1909, Seorang penginjil dari Belanda yang bernama Piter Middelkoop masuk ke Timor Tengah Selatan. Awalnya ia memberitakan Injil ke orang-orang di suku Mollo khususnya di Nefokoko. Disitulah Gereja pertama di Timor Tengah Selatan didirikan dengan nama Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT), Jemaat Betel Nefokoko.

Pada saat yang sama, seorang penginjil dari Ambon, Matanrua, memulai pendidikan di Nefokoko. Sekolah dibuka sebagai salah satu tujuan perintah Yesus bahwa "Ajarlah mereka".

Gereja terus disebarkan dan menguasai daerah Timor Tengah Selatan. Penyebaran agama Kristen menguasai Timor Tengah Selatan dan Kupang sedangkan penyebaran agama Katolik menguasai Timor Tengah Utara hingga Timor Leste.

Sejarah penyebaran agama Kristen berdasarkan kasih. Itulah perintah Yesus. Kasih adalah mengasihi semua orang tanpa memandang status, usia dan sebagainya. Bahkan, Yesus mengatakan bahwa musuh sekalipun harus dikasihi.

Artinya kekristenan didasarkan pada Kasih dan jika ada orang yang mengaku Kristen tetapi tidak melakukan kasih, membuat onar dimana-mana, dan tindakan kejahatan lainnya maka ia bukan Kristen yang sesungguhnya.

Kristen adalah mereka yang melakukan perintah Yesus yaitu mengasihi. Kristen bukan karena KTP tetapi Kristen adalah mereka yang turut serta menjaga kedamaian dan ketertiban bangsa di tengah keberagaman.

Selamat merayakan kenaikan Isa Al-Masih

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun