Mohon tunggu...
Neno Anderias Salukh
Neno Anderias Salukh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Budaya | Pekerja Sosial | Pengawas Pemilu

Orang biasa yang menulis hal-hal biasa

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Menyoal Banyaknya Petugas Pemilu yang Meninggal Dunia

26 April 2019   10:24 Diperbarui: 21 Mei 2019   15:44 810
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Irsan, anggota KPPS di Kabupaten Magetan yang meninggal diduga mengalami kelelahan dalam melaksanakan kegiatan Pemilu 2019, dimakamkan hari ini. (KOMPAS.com/DOK RIZAL)

Kurang tidur juga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. Memang terdapat banyak faktor yang memengaruhi tekanan darah, di antaranya apa yang dikonsumsi dan lain sebagainya. Namun, harus diakui bahwa kekurangan tidur juga bisa memengaruhi tekanan darah seseorang. Jika tekanan darah naik, dan terus memburuk, bisa menyebabkan stroke. Stroke disebabkan ketika seharusnya sistem pembuluh darah dan jantung harus bekerja dengan normal, dipaksa untuk bekerja abnormal.

Selain itu, jantung juga menjadi salah satu organ yang paling terganggu saat kekurangan tidur. Jantung dipaksa bekerja tidak normal secara terus menerus sehingga ada kemungkinan serangan jantung pun bisa terjadi. Hal ini disebabkan karena sistem pembuluh darah dan kekuatan jantung saat memompa darah tidak bisa berjalan dengan normal. Akibatnya, beberapa gangguan yang paling sering terjadi pada jantung adalah seperti serangan jantung, gagal jantung, detak jantung yang terlalu cepat dan denyut jantung yang tidak teratur. Lebih buruknya lagi, Kondisi jantung yang kurang baik pun juga bisa meningkatkan resiko penyakit lain.

Salah satu akibat yang ditakutkan lagi adalah kematian mendadak. Kematian sebenarnya bisa terjadi ketika tubuh sudah mengalami gangguan yang sangat kompleks. Penyakit komplikasi akibat kurang tidur seperti serangan jantung, tekanan darah tinggi bisa menyebabkan kematian mendadak.

Kedua, pola makan tidak teratur atau kurang sarapan. Pola makan yang tidak teratur mengakibatkan resiko penyakit maag. Lambung yang seharusnya bekerja normal akan terus bekerja sehingga mengakibatkan kerusakan pada lambung. Apalagi mereka yang sudah memiliki penyakit tersebut, resikonya adalah infeksi dan harus dilarikan ke rumah sakit secepatnya.

Selain mengakibatkan penyakit maag, seseorang yang tidak makan memiliki resiko terkena penyakit lain lebih tinggi karena sistem kekebalan tubuh yang lemah. Lapar mengakibatkan daya tahan tubuh akan terus menerus menurun. Akibatnya, dengan mudah berbagai virus penyakit menyerang tubuh.

Selain itu, kebiasaan kurang sarapan pun dapat memicu penyakit jantung. Tanggal 24 April 2019, CNN melaporkan bahwa sebuah studi terbaru dalam Journal of the American College of Cardiology mengungkap mereka yang tidak sarapan memiliki resiko lebih tinggi alami penyakit jantung terutama stroke yang dapat memicu kematian.

Studi tersebut melaporkan hal yang sama bahwa resiko kematian yang diakibatkan oleh kurangnya sarapan mencapai 87%. Artinya resiko kematian lebih besar daripada resiko tidak terjadi kematian.

Berdasarkan laporan badan kesehatan dunia, World Health Organization (WHO), penyakit jantung terutama stroke menjadi pembunuh nomor satu di dunia. Angka kematian karena stroke mencapai 15.2 juta kasus di tahun 2016.

Kurang tidur, pola makan tidak teratur, tidak sarapan menjadi penyebab banyaknya penyelenggara pemilu meninggal dunia. Mereka yang memiliki riwayat penyakit atau sedang mengidap penyakit memiliki resiko lebih besar meninggal dunia.

Semua ini, mereka lakukan demi terwujudnya sebuah negara demokratis. Tenaga, pikiran hingga harus korban nyawa. Mereka layak disebut "Pahlawan Demokrasi".

Hal ini menjadi Pekerjaan Rumah (PR) bagi pemerintah untuk meninjau kembali mekanisme penyelenggaraan pemilu serentak sehingga kita tidak terantuk pada batu yang sama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun