Tidak dipungkiri, Susah payahnya Argentina tidak terlepas dari perjuangan pemain lapis Kroasia menaklukan Islandia. Jika melihat keseriusan Pelatih Kroasia dalam menatap laga terakhir ini, tidak begitu serius karena Kroasia sudah memastikan diri sebagai Juara Group. Selain itu, Kroasia tampil dengan pemain lapis dua yang didampingi 2 pemain inti Modric dan Perisic. Namun, kedalaman skuad Kroasia terlihat ketika babak pertama berakhir dengan skor kacamata.Â
Statistik menunjukkan para pemain itu mampu menguasai 64,4% bola. Mereka sukses melakukan umpan hingga 89 kali dan menembak 4 kali. Beberapa pemain bahkan sukses melakukan giringan bola yang secara total tercatat ada 3 giringan sukses. Pemai-pemain lapis Kroasia lebih memilih berjuang untuk mendapatkan posisi inti dari pada harus kalah. Nasib mereka dalam dunia sepak bola lebih penting daripada Islandia lolos ke 16 besar. Semangat terus menang dalam dunia sepak bola Kroasia membuat mereka tidak melihat kepada siapa harus diperuntungkan.
Karena bagi mereka sepak bola adalah untuk menang.
Selamat Argentina dan Kroasia. Tidak sabar lagi, menanti semangat juang, Kroasia vs Denmark dan Argentina vs Prancis di babak 16 besar. Ayo nonton bola dan jangan nonton bola tanpa Kacang Garuda.
#Argentina: Terima Kasih Kroasia
