Mohon tunggu...
Nenik Prihartini
Nenik Prihartini Mohon Tunggu... Guru - Penulis adalah akademisi dan praktisi bidang Pendidikan. Penulis aktif sebagai guru jenjang SMA serta terlibat dalam berbagai kegiatan pendidikan dan juga organisasi pendidikan sebagai influencer.

Saya adalah seseorang yang selalu mencari tantangan dan peluang baru untuk tumbuh. Dalam kehidupan sehari-hari, saya menemukan kegembiraan dalam tiga hal: olahraga, memasak, dan menjelajahi dunia. Olahraga membantu saya menjaga kesehatan fisik dan mental, sementara memasak menjadi cara bagi saya untuk mengekspresikan kreativitas dan menemukan kenikmatan dalam mencipta rasa. Saya juga menyukai petualangan dan menjelajahi tempat-tempat baru di seluruh dunia, karena saya percaya bahwa setiap perjalanan membawa pelajaran berharga dan pengalaman tak terlupakan. Kepribadian saya yang terbuka dan bertanggung jawab tercermin dalam minat saya terhadap topik pendidikan, politik, sosial budaya, dan hiburan. Saya senang berdiskusi tentang isu-isu ini, serta berkontribusi pada pembelajaran dan pertukaran ide yang bermanfaat. Saya selalu berusaha untuk memahami sudut pandang yang berbeda dan berkomitmen untuk menjaga sikap yang inklusif dan hormat terhadap semua orang. Dengan minat saya yang beragam dan semangat untuk terus belajar dan berkembang, saya percaya bahwa saya dapat membawa energi positif dan ide-ide segar ke setiap situasi yang saya hadapi. Saya siap untuk menghadapi tantangan baru dan mengejar impian saya dengan tekad dan semangat yang tinggi.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Peran Guru dalam Membangun Kesadaran Kedaulatan: Mengajak Murid untuk Memahami Ancaman China

12 Mei 2024   00:36 Diperbarui: 12 Mei 2024   00:53 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Viva Militer: Kapal Perang Australia HMAS Parramatta Sumber: USS Navy

1.   Memberikan Pemahaman Mendalam

Guru, dosen, dan para akademisi dapat memberikan pemahaman mendalam kepada pelajar mengenai sejarah, konteks, dan implikasi konflik di Laut China Selatan terhadap Indonesia. Mereka dapat menjelaskan secara komprehensif mengenai klaim wilayah, eskalasi militer, dan dampaknya terhadap kedaulatan serta kepentingan Indonesia.

2.  Mengajarkan Pemahaman Geopolitik

Para pendidik dapat mengajarkan pemahaman tentang geopolitik regional dan hubungan internasional yang terkait dengan konflik di Laut China Selatan. Mereka dapat menjelaskan peran dan kepentingan berbagai negara dalam konflik tersebut serta bagaimana hal tersebut memengaruhi posisi Indonesia.

3.  Mendorong Kritis Berpikir

Guru, dosen, dan para akademisi dapat mendorong pelajar untuk berpikir secara kritis dan analitis terhadap informasi yang diterima tentang konflik di Laut China Selatan. Mereka dapat mengajarkan keterampilan analisis yang membantu pelajar memahami berbagai sudut pandang dan mengevaluasi argumen yang ada.

4.  Menyediakan Sumber Belajar yang Relevan

Para pendidik dapat menyediakan sumber belajar yang relevan, seperti artikel, buku, dan materi pembelajaran lainnya, yang membahas secara mendalam tentang konflik di Laut China Selatan. Mereka dapat mengintegrasikan materi tersebut ke dalam kurikulum dan kegiatan pembelajaran sehingga pelajar dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik.

5.  Mendorong Diskusi Terbuka

Guru, dosen, dan para akademisi dapat mendorong terjadinya diskusi terbuka dan dialog di kelas atau dalam lingkungan akademik lainnya mengenai konflik di Laut China Selatan. Diskusi semacam ini dapat membantu pelajar untuk mengemukakan pendapat, bertukar ide, dan memperluas pemahaman mereka tentang isu tersebut.

6.  Menyampaikan Solusi dan Tindakan Konstruktif

Para pendidik dapat menyampaikan kepada pelajar mengenai solusi dan tindakan konstruktif yang dapat dilakukan oleh Indonesia dalam menghadapi konflik di Laut China Selatan. Mereka dapat membimbing pelajar untuk memahami pentingnya diplomasi, kerjasama regional, dan peran masyarakat dalam menjaga kedaulatan dan kepentingan nasional.


Dengan melibatkan peran guru, dosen, dan para akademisi secara aktif dalam upaya mengedukasi pelajar mengenai konflik di Laut China Selatan, diharapkan generasi muda Indonesia dapat memahami secara mendalam isu ini dan berkontribusi dalam upaya menjaga kedaulatan dan kepentingan negara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun