Mengapa mereka memilih menyembunyikan kesedihannya? Karena mereka tak ingin merepotkan.Â
Karena sejak kecil diajarkan untuk kuat. Karena takut dianggap lemah.
 Karena saat mereka menangis, sering kali dibilang "drama", "baper", atau "terlalu sensitif".Â
Maka perempuan belajar untuk menyimpan segalanya sendiri.Â
Belajar menyembunyikan air mata di balik tawa, belajar meredam emosi di tengah kesibukan, belajar pura-pura bahagia meski hatinya penuh luka.
Namun bukan berarti mereka tidak butuh pelukan. Bukan berarti mereka tidak ingin didengarkan.Â
Mereka hanya tidak tahu kepada siapa harus bersandar, karena terlalu sering menjadi tempat bersandar.
 Mereka hanya tidak ingin menjadi beban, karena selama ini mereka terbiasa menjadi yang menguatkan.
 Jadi, senyum itu bukan karena hatinya kuat---tapi karena ia sudah terlalu lama menyembunyikan kelemahannya.
Kerap kali perempuan juga tidak ingin menjelaskan perasaannya.Â
Bukan karena mereka tertutup, tapi karena takut tidak dimengerti.