Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Naik TransJakarta dari Stasiun Tebet ke Karet Kini Harus Transit di Halte Departemen Kesehatan

4 November 2023   09:12 Diperbarui: 4 November 2023   19:22 1457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak lama tibalah TransJakarta 6K. Petugas "berteriak" menginformasikan tujuan bus agar penumpang tidak salah naik. Karena ini halte transit, jadi saya tidak perlu bayar lagi. Nanti pas turun, baru saya tap out e-money, dan saldo saya pun akan berkurang Rp3.500.

TransJakarta 6C termasuk jenis non BRT atau non Bus Rapid Transit atau bus yang hanya berhenti di halte-halte di luar koridor. Layanan yang melayani penumpangnya di jalur umum. Jadi, tidak bisa transit di jalur umum. Kalau pun mau transit harus bayar lagi Rp3.500.

Suasana Halte Stasiun Tebet (dokumen pribadi)
Suasana Halte Stasiun Tebet (dokumen pribadi)
Nah, beruntungnya saya, TransJakarta 6C ini berhenti di halte transit koridor. Jadi, saya tidak perlu lagi bayar tarif Rp3.500. Jadi, sampai ke tujuan akhir, saya hanya membayar Rp3.500. Meski harus transit atau naik dua kali, saya bayarnya Rp3.500. Murah, kan?

Bus pun meninggalkan halte Departemen Kesehatan, lalu ke luar jalur untuk berbelok ke arah Jalan Prof. DR. Satrio. Saya perhatikan rutenya tidak berbeda jauh dengan rute-rute sebelumnya. Sama saja.

Setelah berhenti di halte Sampoerna Strategic, saya pun bersiap turun di halte Jalan Karet Pasar Baru Barat VII, dekat Menara Batavia. Tinggal jalan kaki deh. Tidak sampai 50 meter dari halte.

Oh iya, TransJakarta 6K ini jenis bus non BRT. Jadi, tidak bisa transit. Saya perhatikan tidak ada halte transit juga. Bus TransJakarta tidak ada yang lain selain 6K ini.

Kalau mau transit bisa saja sih di sekitar jalan Sudirman, tapi ya harus jalan kaki dulu dan bayar lagi Rp3.500. Satu-satunya cara transit tanpa harus bayar lagi, ya ikut sampai ke halte Departemen Kesehatan.

Jadi, ketika sampai di halte terakhir yang dekat Menara Batavia, jangan lantas turun, tetap saja di dalam bus dan ikut sampai ke halte Departemen Kesehatan. Anggap saja jalan-jalan. Dari sini, terserah deh mau ke mana. 

Pokoknya irit ongkos deh, tidak sampai membuat dompet jebol. Saya saja di hari itu untuk sampai ke Menara Batavia hanya mengeluarkan total ongkos Rp7.500 saja. 

Rinciannya, tarif naik Commuterline dari Stasiun Citayam ke Stasiun Tebet Rp4.000 ditambah TransJakarta dari Stasiun Tebet ke Karet Rp3.500. Total Rp7.500. Bayangkan tidak sampai Rp10.000! Benar-benar irit.

Demikian pengalaman saya. Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun