Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

JamSyar Paparkan Hasil Laporan Keuangan Tahun 2022

31 Maret 2023   12:38 Diperbarui: 31 Maret 2023   12:49 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ki-ka: Direktur Keuangan, SDM & Umum Endang Sri Winarni, Direktur Utama Gatot Suprabowo, dan Direktur Operasional Achmad Sonhadji (dokpri)

Hasil Laporan Keuangan PT Jamkrindo Syariah (JamSyar) untuk kesekian kali meraih opini "Audit tanpa Modifikasian" atau Wajar tanpa Pengecualian. Laporan keuangan ini sudah diaudit secara transparan dan independen oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis, dan Rekan (Firma anggota jaringan global PwC) dan direlease pada 28 Maret 2023.  

Direktur Utama JamSyar Gatot Suprabowo, Direktur Keuangan, SDM & Umum Endang Sri Winarni, dan Direktur Operasional Achmad Sonhadji berkesempatan memaparkan hasil Laporan Keuangan tersebut pada Kamis 30 Maret 2023.

Dirut JamSyar menyampaikan rasa bahagianya di tengah kondisi keuangan ekonomi global yang tidak menentu, JamSyar masih kokoh berdiri. Tetap kuat menghadapi berbagai tantangan. Itu menandakan performance JamSyar di usianya yang ke-9 tahun terus bertumbuh dan terus naik meroket dari tahun ke tahun.

Gatot menyampaikan berdasarkan laporan keuangan audited tahun 2022, laba bersih JamSyar tumbuh 12,77% YoY dari Rp168,16 miliar menjadi Rp. 189,63 miliar. Begitu pula dengan Pendapatan Kafalah Bersih (Penjaminan Bersih) JamSyar yang naik 10,74% YoY dari Rp264,54 miliar menjadi Rp292,96 miliar.

Sementara itu, dari sisi total ekuitas JamSyar pada 2022 juga mengalami peningkatan menjadi Rp1.145,82 Miliar dari tahun sebelumnya sebesar Rp977.04 Miliar. Sedangkan dari total asset JamSyar membukukan senilai Rp2,449 triliun.

JamSyar juga memiliki Cadangan Teknis yang telah dihitung oleh Konsultan Aktuaria Independen Padma Radya Aktuaria dan diaudit oleh PricewaterhouseCoopers (PwC). Cadangan teknis yang dimaksud yaitu Cadangan Klaim dan Imbal Jasa Kafalah ditangguhkan yang mampu untuk menjawab tantangan di masa mendatang.

"Hal ini menunjukan Jamsyar selalu istimewa. Di tahun buku 2022 JamSyar memiliki Cadangan klaim Rp366,89 miliar dan imbal jasa kafalah ditangguhkan sebesar 715,19 miliar," ucap Gatot Suprabowo.

Artinya, JamSyar dinilai cukup untuk menanggung arus kas masa depan terkait dengan liabilitas atas klaim dalam penyelesaian dan juga risiko yang belum dijalani (Unexpired risk reserve).

Direktur Keuangan, SDM & UmumEndang Sri Winarni menambahkan dari sisi rasio klaim Jamsyar mencatat sebesar 31,79% dan Default Rate sebesar 0,48%. Hal ini menunjukkan JamSyar mampu meningkatkan kualitas penjaminan yang menjadi salah satu fondasi bagi sustainability growth perusahaan.

Sebagai wajib pajak, JamSyar juga patuh dalam menjalankan sistem perpajakan sesuai ketentuan perundang-undangan secara baik dan benar. Di tahun 2022, JamSyar membayarkan pajak senilai Rp45,4 miliar.

"Dengan laba sebesar Rp189,63 miliar dan pembayaran pajak sebesar Rp45,4 miliar maka JamSyar turut berkontribusi kepada negara," katanya.

Sebagai salah satu lembaga keuangan syariah, Jamsyar juga patuh terhadap ketentuan zakat. Di tahun 2022, JamSyar membukukan zakat sebesar Rp6 miliar yang disalurkan kepada mustahik yang membutuhkan.

Tidak hanya itu. JamSyar juga selalu berkomitmen mendukung program pemerintah. Sebut saja memberikan mekanisme penjaminan dengan produk Kredit Usaha Rakyat (KUR), Kredit Modal Kerja Pemulihan Ekonomi Nasional (KMK PEN) serta Proyek Strategis Nasional (PSN) antara lain Pembangunan Infrastruktur Ibukota Negara (IKN) Pembangunan Infrastruktur Layanan Umum.

Selama tahun 2022 JamSyar telah menjamin 871.689 terjamin. JamSyar juga terus melakukan perbaikan layanan untuk menunjang kenyamanan stakeholder.

Perusahaan menyadari saat ini, terjadi perubahan pola di masyarakat dari transaksi tradisional ke platform digital. Itu sebabnya, di tahun 2022 JamSyar telah mengembangkan aplikasi MyJamSyar untuk Produk Surety Bond dan Custom Bond sehingga dapat memudahkan nasabah mengajukan penjaminan langsung.

Dari adanya aplikasi ini terbukti meningkatnya volume penjaminan Surety Bond tahun 2021 sebesar Rp16,64 triliun dan tahun 2022 menjadi sebesar Rp18,95 triliun atau tumbuh 13,87% YoY.

"Saya selalu mengingatkan, JamSyar harus selalu sehat agar dapat terus mendukung program-program pemerintah yang dapat mendorong ekonomi kerakyatan seperti UMKM dan mendukung proyek strategis nasional," tegas Gatot Suprabowo.

Tidak hanya itu. Dengan Roadmap bisnis JamSyar yang terus memperluas jaringan dan layanan diharapkan dapat membantu pertumbuhan bisnis di Indonesia ke arah yang lebih baik.

Selain berkontribusi terhadap pertumbuhan bisnis di Indonesia, JamSyar terus berkomitmen mewujudkan inklusi keuangan Indonesia yang lebih baik lagi.

Di tahun ini JamSyar akan bersinergi dan
berkolaborasi dengan berbagai pihak yang memiliki semangat yang sama untuk memajukan perekonomian tanah air dengan memberikan literasi dan edukasi bagi pelaku UMKM.

Melihat perkembangan yang semakin gemilang, tentu saja JamSyar ingin terus melakukan ekspansi bisnis secara berkelanjutan serta memberikan pelayanan secara maksimal.

Menginjak tahun ke-9, JamSyar telah memiliki 15 Kantor Cabang yang tersebar di kota-kota besar Indonesia seperti di Jakarta, Aceh, Medan, Pekanbaru, Padang, Palembang, Lampung, Bandung, Semarang, Surabaya, Pontianak, Banjarmasin, Balikpapan, Mataram dan Makassar.

JamSyar ke depannya, akan berusaha untuk terus melebarkan sayap agar dapat melayani seluruh nasabah di Indonesia sesuai dengan nilai-nilai inti (core value) AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif).

Gatot menambahkan selama tahun 2022, berbagai pihak turut memberikan apresiasi berupa penghargaan kepada kinerja
JamSyar. Adapun penghargaan yang berhasil diraih pada 2022 terdiri dari beberapa bidang. Berbagai penghargaan tersebut dari Economic Review, Top Business, The Iconomics, Infobank, Business News, First Indonesia, Business Asia dan BUMN Track.

JamSyar sendiri adalah anak perusahaan dari PT Jamkrindo yang memiliki saham sebanyak 99,929%. Sisanya yang 0,071% dimiliki oleh Koperasi Warga Jamkrindo Sejahtera (KOWAJASA). PT Jamkrindo sendiri adalah perseroan milik negara.

Acara dilanjutkan dengan berbuka puasa bersama jajaran direksi dan karyawan JamSyar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun