Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Berkelana Seru di Pantai Anyer

6 Februari 2023   10:21 Diperbarui: 6 Februari 2023   11:01 1038
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tadinya, kami mau bermain volley dulu, eh tidak jadi. Kawan-kawan lebih antusias untuk menaiki banana boat, donat boat, dan jetski. Beberapa kawan ada juga yang tidak ikut bermain air. Katanya sih khawatir masuk angin hahaha...

Foto: Tyo Pribadi
Foto: Tyo Pribadi

Permainan yang pertama kali saya jajal yaitu donat boat. Ini adalah perahu karet yang bentuknya seperti donat, tapi ini tidak bolong di tengah seperti donat.

Sebelum menaiki perahu karet ini, kami harus memakai jaket pelampung untuk berjaga-jaga jika terjadi hal yang tidak diinginkan. Perahu karet ini berkapasitas 5 orang. Dua orang di depan, 3 orang di belakang.

Penumpang harus duduk di tempat yang sudah ditentukan. Duduknya terlentang, sambil memegang tali yang melintang di kiri kanan tangan. Jangan berdiri saat boat melaju karena dikhawatirkan kita bisa terpental atau jatuh ke air.

Jumlah penumpangnya pada sisi kanan dan kiri harus sama. Tujuannya untuk menjaga keseimbangan saat speed boat menarik perahu donat.


Donat boat ini ditarik oleh speed boat yang jarak antara speed boat dengan perahu donat sekitar 5 meter. Kami pun mengitari pantai hingga ke tengah selama 15 menit atau 3x putaran.

Ketika perahu karet kami dihantam ombak, seketika baju kami basah. Kami pun tertawa lepas. Ketika perahu karet menerjang ombak, perahu terhempas cukup keras.

Foto: Tyo Pribadi
Foto: Tyo Pribadi

Belum lagi, speed boat yang berkecepatan tinggi berbelok serasa akan jatuh. Bergoyang dan ditarik, pada titik tertentu berputar-putar di tengah laut. Serasa bagaikan bandul yang berputar terhempas.

Jadi terbayang bagaimana orang-orang yang transportasinya mengandalkan perahu. Bagaimana juga ibu hamil di pedalaman yang harus ke pusat pelayanan kesehatan masyarakat dengan menyeberang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun