Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Abu Bakar Ash-Shidiq, Sahabat Rasulullah yang Utama

27 November 2022   21:15 Diperbarui: 27 November 2022   21:58 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dokumentasi Masjid Al Ihsan
Dokumentasi Masjid Al Ihsan

Mendapat Julukan Ash-Shidiq

Ia mendapat gelar Ash-Shidiq karena perannya menjadi orang pertama yang membenarkan ajaran Nabi Muhammad SAW. Ini adalah julukan Nabi Muhammad untuk Abu Bakar.

Sebagaimana julukan yang juga disematkan kepada para sahabat Rasul. Seperti Umar bin Khattab dijuluki al-Faruq (pembeda antara kebenaran dan kebatilan), Khalid bin Walid dijuluki Saifullah (pedang Allah), dan Hamzah bin Abdul Muthalib dijuluki Asadullah (macan Allah).

Ash-Shiddiq berarti orang yang sangat jujur atau banyak membenarkan. Abu Bakar mendapat julukan ini karena ia yang paling mempercayai Nabi. Bahkan terkait hal-hal yang tidak masuk akal sekalipun. 

Julukan ini diperolehnya karena ia senantiasa membenarkan segala ucapan, perbuatan, dan risalah yang dibawa Nabi Muhammad SAW.

Terutama pada peristiwa isra mi'raj. Dalam satu malam, Rasulullah melakukan perjalanan kilat dari Makkah ke Baitul Maqdis, dan dilanjut perjalanan langit dengan segala keajaibannya. 

Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat. (QS Al- Isra: 1)

Lalu besok harinya, Nabi menceritakan kepada penduduk Makkah apa yang baru saja dialaminya semalam. Penduduk Makkah bukannya tambah beriman, yang ada justru banyak yang tidak percaya. 

Bagaimana mungkin, Muhammad melakukan perjalanan dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Palestina dalam satu malam saja?

Mereka yang tadinya suka mencela Nabi semakin mengolok-olok dan menghina. Parahnya, orang-orang yang imannya lemah menjadi murtad karena terhasut dan menganggap Nabi Muhammad sebagai pendusta. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun