Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Menjajal Motor Listrik Grab, Suara Halus Nyaris Tidak Terdengar

9 November 2022   18:22 Diperbarui: 10 November 2022   05:07 1018
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ia juga tidak perlu memikirkan biaya perawatan motor listrik merek dalam negeri dari PT Smoot Motor Indonesia ini karena ditanggung perusahaan. 

Untuk baterai juga cukup hemat dan gampang menukarnya jika baterai habis. Jadi, baterainya tidak perlu dicas. Pengisian baterai cukup menukar baterai saja.

"Bisa ditukar di jaringan Alfamidi dan Alfamart (kalau tidak salah dengar) atau swap point mana saja. Harganya sekitar Rp80.000 untuk 500 km. Itu jarak sejauh Jakarta-Cirebon," tutur pengemudi bernama Yasmin yang mengaku baru sebulan ini menggunakan motor listrik.

Ada juga yang harganya Rp20 ribu untuk 100 km dan Rp45 ribu untuk 250 km.
Jadi, pengemudi tidak perlu berjam-jam untuk mengisi daya baterai. Baginya, biaya ini termasuk murah jika dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan untuk BBM.

Baterai yang digunakan itu sendiri bisa untuk menempuh jarak sejauh 60 km. Sementara itu, motor listrik Smoot Tempur memiliki kecepatan maksimum 60 km per jam. 

Motor ini dilengkapi sistem penggerak listrik berkapasitas 1.500 W yang mampu melaju hingga kecepatan maksimal 60 km/jam. Dalam kondisi penuh, baterai mampu diajak berkendara hingga jarak maksimal 70 km.

"Harga motor ini kalau beli sekitar Rp15 jutaan. Nggak beda jauh dengan motor biasa. Tapi lebih hemat," ujar Yasmin.

Ia sendiri mengaku beralih ke motor listrik karena biaya perawatan motor berBBM cukup menguras kantong sementara orderan tidak sebanding. Terlebih ketika masa pandemi Covid-19 yang nyaris tidak ke mana-mana tapi tetap harus mengeluarkan biaya perawatan.

Sebenarnya, selain menerapkan sistem tukar baterai, pabrikan juga menjual home charger. Dengan begitu, pengguna tetap bisa melakukan pengisian daya di tempat tinggalnya. 

Namun, ia belum berani mencas di rumah. Entah alasannya apa. Padahal mengisi dayanya seperti isi daya ponsel. 

Dikatakan, ada dua model motor listrik yang digunakan oleh Grab, yakni Viar Q1 dan Smoot Tempur. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun