Taraaa... Jadi deh, sajian menu sarapan ala Chef Bunda Tety. Apakah anak-anak suka? Mari saya membuktikannya.
Anak pertama saya sih bilang enak, tapi dia tidak suka ada daun kemanginya. Rasanya pedas dan aneh.
"Lha kan Kakak suka makanan pedas, masa makan daun kemangi aja pedas? Tuh makan mie Samyang aja yang pedas banget itu, Kakak makan," kata saya.
"Iya, tapi Kakak nggak suka daun kemanginya," katanya.
Ok, menjadi catatan buat saya. Padahal sih, waktu saya bikin bubur Manado pakai daun kemangi, kok anak saya tidak protes ya. Malah bilang enak dan pakai nambah. Mungkin beda rasanya kalau di roti ya?
Jadi, anak saya makannya dengan menyisihkan daun kemanginya. Hehehe... biarlah.
Anak kedua saya juga bilang enak, tapi sama tidak suka dengan rasa daun kemanginya. Rasanya pedas dan aneh. Jadi heran, padahal anak saya ini juga suka makan yang pedas-pedas.
"Daun kemangi itu bagus tau buat kesehatan lambung," kata saya.
Lalu saya menyampaikan sebagaimana yang saya baca, daun kemangi mampu mencegah gangguan pencernaan yang timbul akibat adanya luka di lambung.
Selain itu, daun kemangi juga dapat menurunkan kadar asam lambung dan meningkatkan pelepasan lapisan lendir yang melindungi dinding lambung.