Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Wajah Tidak Glowing? Ini Penyebabnya

18 Juni 2022   14:50 Diperbarui: 18 Juni 2022   15:17 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Treatment laser (Sumber foto: Facebook Marvee Clinic by Kimia Farma)

Apa yang membuat wajah kita tidak glowing? Terlihat kusam, tidak cerah, berjerawat, keriput, flek? Berkali-kali bercermin wajah kok terlihat tua ya? Ternyata, penyebabnya ya kebiasaan kita sendiri.

Ya, bisa jadi kita tidak merawat wajah kita dengan baik dan benar. Merawat di sini bukan berarti harus rutin ke klinik kecantikan. Tetapi menjaga kesehatan wajah dari hal-hal yang membuatnya tidak glowing.

Semisal nih, karena kita di rumah, tidak ke mana-mana, kita beranggapan wajah terlindungi dari sinar ultraviolet (UV) sehingga kita merasa aman. Kita pun membiarkan wajah kita tanpa "penjagaan". Seperti tidak memakai tabir surya.

Ternyata, sinar UV tidak melulu sinar matahari lho. Asap dapur hasil proses memasak ternyata bisa merusak kulit wajah. Bisa mempengaruhi kelembaban kulit.

Wajah menjadi kering karena terkikis kelembapan alaminya, kusam, seperti terbakar, warna yang menggelap, kulit wajah berminyak, berjerawat, hingga keriput.


Atau ketika kita berhadapan dengan layar gadget dan barang elektronik lainnya seperti laptop, telepon, tablet, TV, bahkan bola lampu LED pun bisa demikian.

Sinar biru dari gadget yang mengandung sinar radiasi ini tidak saja mempengaruhi kesehatan mata, terapi juga bisa membuat wajah tidak glowing.

Pengaruh buruk sinar blue light ini dapat merangsang produksi radikal bebas di kulit, yang dapat mempercepat munculnya penuaan.

Semua faktor-faktor itu juga bisa menyebabkan melasma. Yaitu kondisi kulit yang ditandai dengan bercak cokelat atau hitam di bagian wajah. Kita sering menyebutnya dengan flek.

Melasma terjadi karena sinar UV merangsang melanosit untuk memproduksi lebih banyak warna. Meski tidak berbahaya bagi kesehatan, tapi bisa mengganggu penampilan kita.

Saat berkonsultasi dengan dokter (dokumen pribadi)
Saat berkonsultasi dengan dokter (dokumen pribadi)
Kondisi ini juga bisa disebabkan oleh faktor keturunan. Jika ibu kita punya riwayat melasma, kemungkinan besar itu akan terjadi pada kita, tapi bisa kita antisipasi.

Sinar UV tidak melulu harus berupa sinar matahari yang masuk ke rumah. Ketika kita berada dalam suatu ruangan, meski ruangan itu tidak dimasuki sinar matahari, bukan berarti ruangan tersebut bebas dari sinar UV.

Selama kita merasakan ada angin atau udara, berarti ada sinar UV. Karena itu, meski gelombang sinar UV itu sedikit tetap jangan diabaikan atau dianggap remeh. Mengabaikan akan berdampak pada kesehatan kulit wajah.

Permasalahan di kulit wajah juga bisa disebabkan oleh penggunaan skincare yang salah. Bukannya membuat kulit semakin terawat tetapi malah membuat menjadi kusam dan rusak.

Misalnya, salah memakai urutan produk skincare. Produk perawatan kulit yang teksturnya paling thin atau cair digunakan lebih dulu setelah step toner. Baru setelah itu diikuti dengan tekstur yang sedang hingga paling kental. 

Begitu penjelasan yang saya dapatkan ketika berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit Marvee Clinic by Kimia Farma, di Matraman, Jakarta Timur, Rabu 15 Juni 2022.

Jadi, apa yang harus kita perbuat? Selama di rumah, kita juga perlu rutin menggunakan tabir surya atau sunscreen. Bukan hanya saat akan bepergian saja. Tabir surya akan membantu melindungi kulit wajah terjaga.

"Sehabis membasuh wajah atau sesudah berwudhu pakai lagi tabir surya. Tipis-tipis saja," katanya.

Selain itu, ketika kita memasak di dapur, jangan biarkan wajah terlalu lama terpapar uap panas dari masakan. Jadi, saat wajah sudah terasa panas, wajah perlu diistirahatkan dengan dikipas-kipas. Atau membasuh wajah dengan air keran.

Setelah berkonsultasi, dan kulit wajah saya diperiksa, saya pun disarankan untuk melakukan treatment laser untuk mengatasi masalah flek di wajah. Treatment ini hanya memakan waktu 30 menit.

Meski flex di wajah masih dalam level ringan, saya disarankan untuk rutin treatment laser setiap bulan agar hasilnya maksimal.

"Treatment laser memang bisa mengatasi flex tapi tidak bisa langsung seketika, perlu beberapa kali baru terlihat hasilnya," katanya.

Dokumentasi Marvee Clinic by Kimia Farma
Dokumentasi Marvee Clinic by Kimia Farma

Usung kampanye Indonesia Glowing

Marvee Clinic sendiri adalah rebranding dari klinik sebelumnya yang bernama Marcks' Venus Aesthetic Clinic. Ini menjadi satu-satunya klinik kecantikan milik BUMN yang sudah berada di tiga kota besar Indonesia, yaitu Jakarta, Bogor, dan Bandung.

Direktur Pemasaran, Riset dan Pengembangan PT Kimia Farma Tbk Jasmine Karsono, PhD mengatakan kesadaran akan pentingnya kesehatan kulit kini telah menjadi bagian dari lifestyle.

Klinik inipun mengusung kampanye "Indonesia Glowing". Dikatakan, Indonesia Glowing menjadi cita-cita Marvee untuk terus mengedukasi. Terlebih kesadaran akan pentingnya kesehatan kulit kini telah menjadi bagian dari lifestyle.

Ini menjadi bentuk komitmen untuk mendukung generasi bangsa yang percaya diri dan optimis pasca pandemi. Sambut kesempatan baru, raih prestasi dengan kulit sehat bersinar.

"Selain itu, memberikan solusi untuk masalah kulit melalui rangkaian perawatan yang telah disesuaikan dengan kondisi kulit wajah," katanya saat grand launching Marvee Clinic by Kimia Farma, Kamis 16 Juni 2022.

Ia menjelaskan, Indonesia Glowing memiliki makna kuat. Selain untuk menghadirkan wajah Indonesia yang lebih glowing, juga menjadi harapan agar kita dapat menjalani hidup yang lebih optimis.

"Dengan kulit dan wajah yang terawat, Marvee Clinic ingin mengajak kita dapat menikmati hidup yang lebih bersinar," katanya dalam talkshow yang mengupas "Indonesia Glowing".

Pada sesi talkshow ini juga menghadirkan narasumber dr. Lis Surachmiati Suseno, Sp.KK, (Ketua Komite Medik Marvee Clinic by Kimia Farma), Anita Mae (News Anchor dan Influencer) dan Sabrina Maidah (influencer, psikolog, lifestyle enthusiast).

Talkshow berdurasi 30 menit itu menggali permasalahan kulit, kecantikan dan penampilan dengan lebih bermakna.

Dokter Lis Surachmiati Suseno, Sp.KK, menjelaskan, karena kita tinggal di daerah tropis yang kaya curahan sinar matahari sebaiknya jangan melupakan pemakaian sunscreen (tabir surya) meski di dalam ruangan.

Banyak orang  melupakan tabir surya karena berpikir di dalam ruangan tidak terkena sinar matahari. Tapi mereka tetap berhubungan dengan gadget, laptop dan perangkat digital lain yang memancarkan sinar biru.

Bahayanya jika dibiarkan bisa merusak sel pada kulit. Bisa menyebabkan penuaan dini. Semua orang pasti akan tua, tapi tetap tidak ingin terlihat tua.

"Saya sarankan sebaiknya jika bekerja di rumah dan menggunakan gadget dalam waktu lama, tetaplah menggunakan sunscreen dan moisturizer. Diaplikasikan ulang setelah membasuh muka," kata dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini.

Dalam talkshow itu, kita diingatkan kesehatan kulit bukan sekedar sebagai tampilan fisik, tapi juga sebagai bentuk rasa bersyukur atas karunia Tuhan.

Juga sebagai upaya kita untuk menggali potensi-potensi dalam diri sehingga dapat menjadi pribadi yang optimis dan produktif.

Selain memastikan kesehatan fisik, perempuan juga harus terus melatih kecerdasan intelektual dan mental sehingga menjadi manusia Indonesia yang berkualitas dan cantik bersinar luar dalam.

Jadi, Indonesia Glowing bukan lagi sekedar angan, tetapi menjadi momentum bangkit setelah pandemi Covid-19.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun