Kondisi ini juga bisa disebabkan oleh faktor keturunan. Jika ibu kita punya riwayat melasma, kemungkinan besar itu akan terjadi pada kita, tapi bisa kita antisipasi.
Sinar UV tidak melulu harus berupa sinar matahari yang masuk ke rumah. Ketika kita berada dalam suatu ruangan, meski ruangan itu tidak dimasuki sinar matahari, bukan berarti ruangan tersebut bebas dari sinar UV.
Selama kita merasakan ada angin atau udara, berarti ada sinar UV. Karena itu, meski gelombang sinar UV itu sedikit tetap jangan diabaikan atau dianggap remeh. Mengabaikan akan berdampak pada kesehatan kulit wajah.
Permasalahan di kulit wajah juga bisa disebabkan oleh penggunaan skincare yang salah. Bukannya membuat kulit semakin terawat tetapi malah membuat menjadi kusam dan rusak.
Misalnya, salah memakai urutan produk skincare. Produk perawatan kulit yang teksturnya paling thin atau cair digunakan lebih dulu setelah step toner. Baru setelah itu diikuti dengan tekstur yang sedang hingga paling kental.Â
Begitu penjelasan yang saya dapatkan ketika berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit Marvee Clinic by Kimia Farma, di Matraman, Jakarta Timur, Rabu 15 Juni 2022.
Jadi, apa yang harus kita perbuat? Selama di rumah, kita juga perlu rutin menggunakan tabir surya atau sunscreen. Bukan hanya saat akan bepergian saja. Tabir surya akan membantu melindungi kulit wajah terjaga.
"Sehabis membasuh wajah atau sesudah berwudhu pakai lagi tabir surya. Tipis-tipis saja," katanya.
Selain itu, ketika kita memasak di dapur, jangan biarkan wajah terlalu lama terpapar uap panas dari masakan. Jadi, saat wajah sudah terasa panas, wajah perlu diistirahatkan dengan dikipas-kipas. Atau membasuh wajah dengan air keran.
Setelah berkonsultasi, dan kulit wajah saya diperiksa, saya pun disarankan untuk melakukan treatment laser untuk mengatasi masalah flek di wajah. Treatment ini hanya memakan waktu 30 menit.
Meski flex di wajah masih dalam level ringan, saya disarankan untuk rutin treatment laser setiap bulan agar hasilnya maksimal.