Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Pemilihan Ketua RT, Pesta Rakyat yang Sayang Dilewatkan

20 Maret 2022   14:48 Diperbarui: 21 Maret 2022   03:05 1567
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penghitungan suara pemilihan ketua RT (dokumen pribadi)

Dokumen pribadi suami
Dokumen pribadi suami

Tadinya, saya mau isi nama saya sendiri sebagai calon Ketua RT. Dalam pikiran saya, sepertinya sudah saatnya Ketua RT dipimpin oleh seorang perempuan. Zaman sekarang perempuan layak jadi pemimpin.

Sejak saya tinggal di sini selama 19 tahun, seingat saya Ketua RT dipimpin oleh pria. Jadi, ini menjadi terobosan baru.

Sepertinya seru juga kalau saya jadi Ketua RT. Nanti dipanggil Ibu RT jadinya. "Eh, Ibu RT, mau ke mana?" Suami saya dipanggil apa dong? Pak RT? Hehehe...

Eh, sampai batas waktu ditutup saya tidak sempat mengisi polling. Entah apa penyebabnya. Ditunda-tunda mulu. Kalau faktor kesibukan, sepertinya tidak juga. Saya sibuk apa sih? Isi polling kan tidak sampai 5 menit. Itu artinya, saya tidak diizinkan untuk menjadi kandidat hahaha...

Akhirnya, setelah direkap hasil polling, terpilihlah empat nama yang mendapatkan suara terbanyak. Masing-masing nama pun dihubungi oleh pengurus RT, termasuk suami saya, bahwa mereka terpilih sebagai kandidat.

Namun, 2 kandidat menyatakan tidak bersedia. Alasannya karena faktor pekerjaan. Tersisa dua kandidat. Syukurnya, dua kandidat ini setelah dibujuk-bujuk, mau menjadi kandidat.

Kedua kandidat ini sebenarnya juga cukup sibuk. Aktivitas pekerjaannya lebih banyak di luar kota. Tetapi diyakinkan bahwa mengelola RT tidak hanya Ketua RT seorang, tetapi ada wakil ketua beserta pengurus.

Jadi, ketika Ketua RT berhalangan hadir atau tidak bisa menjalankan fungsinya sebagai Ketua RT pada saat itu, dia bisa mewakilkannya kepada wakil ketua. Wakil ketua tidak bisa, ya bisa diserahkan kepada pengurus.

Setelah fix, hari ini dilakukan pemilihan. Waktunya dari pukul 08.00 - 10.30 WIB. Caranya, tidak beda jauh ketika kita ikut pemilihan umum (pemilu) di tempat pemungutan suara (TPS).

Karena panitia, suami saya datang lebih awal. Suami sudah mengingatkan saya untuk tidak lupa ke lokasi TPS.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun