Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Curug Cihampar, Air Terjun Perawan di Kaki Gunung Salak

5 Januari 2022   19:44 Diperbarui: 6 Januari 2022   03:05 1736
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Curug Cihampar di kaki Gunung Salak, tidak begitu jauh dari Hopeland Camp (dokumen pribadi)

Saya perhatikan di sepanjang perjalanan terpasang pipa air dari paralon. Katanya sih, air yang terdapat di Hopeland Camp berasal dari sini. Air buat mandi dan lain-lain berasal dari pegunungan ini.

Pikiran saya, kalau jalan sendiri tanpa pengawal di siang hari sepertinya bisa nih. Tinggal berpatokan pada jalur pipa air ini saja. Cuma persoalannya apakah cukup berani jika dalam perjalanan berpapasan dengan ular?

Melewati pohon berduri (
Melewati pohon berduri (

Kami semakin semangat meneruskan perjalanan. Seperti apa sih curug yang dituju ini? Kami melintasi air yang mengalir dari bebatuan.

Akhirnya, kami pun sampai di curug yang dituju. Oh begini air terjunnya. Dalam pengamatan saya tidak setinggi dengan curug-curug yang pernah kami singgahi.

Menurut saya, curug ini masih perawan. Belum terjamah banyak manusia. Masih rimbun oleh pepohonan. Saya coba menelusuri di google belum ada informasi mengenai Curug Cihampar ini. 

Itu berarti, sangat jarang orang ke sini. Ya, maklum saja, Hopeland Camp sendiri baru mulai dikunjungi pada Mei 2021. Bisa dibilang baru segelintir orang ke sini. Lebih seringnya sih offroad.

Masih perawannya Curug Cihampar ini setidaknya terlihat juga dari adanya pacet (atau lintah?) di sekitaran curug. Dibilang banyak tidak, sedikit juga tidak.

Pacet juga menempel di kaki di beberapa dari kami. Termasuk saya, suami, dan anak saya. Saya tuangkan minyak kayu putih pada pacet yang menempel di kaki. Pacet yang mulai gemuk itu pun bergeliat melepas gigitannya. Darah pun mengalir dari kaki saya.

Sebenarnya tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan ketika digigit pacet. Tidak berbahaya juga. Biasanya setelah kenyang mengisap darah, lintah dan pacet akan terlepas dengan sendirinya.

Setelah terlepas dari kulit akan timbul luka maupun lebam akibat isapan hewan tersebut. Sebagaimana yang saya ketahui gigitan pacet juga bermanfaat bagi kesehatan. Salah satunya, membersihkan darah kotor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun