Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Catat, Hari Ibu adalah Peringatan Perjuangan Pergerakan Perempuan Indonesia

25 Desember 2021   12:10 Diperbarui: 25 Desember 2021   12:11 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

Sejarah Hari Ibu

Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (KOWANI), Giwo Rubianto Wiyogo, menjelaskan, sesungguhnya Hari Ibu adalah hari lahirnya Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) -- dulu Kongres Perempuan Indonesia, organisasi perempuan tertua dan terbesar di Indonesia. 

Jadi, Hari Ibu ke-93 berarti menandai usia KOWANI yang kini 93 tahun pada 22 Desember 2021 ini. Menandai pula selama 93 tahun ini perempuan Indonesia meneruskan perjuangan perjuangan yang digelorakan pada Kongres Perempuan Indonesia yang pertama tahun 1928.

Hari Ibu yang diperingati setiap 22 Desember di Indonesia bukanlah seperti Mother's Day yang dirayakan di negara-negara lain. Masyarakat kita banyak yang salah mengartikannya.

Baca juga: Hari Ibu Bukan Mother's Day, Penting Meluruskan Sejarah

Munculnya Hari Ibu berasal dari Kongres Perempuan Indonesia I yang diadakan pada 22 Desember 1928 di Yogyakarta. Hanya selang dua bulan dari deklarasi Sumpah Pemuda oleh para pemuda Indonesia pada 28 Oktober 1928. 

Kongres ini berhasil membentuk badan federasi organisasi wanita yang mandiri dengan nama "Perikatan Perkoempoelan Perempoean Indonesia" yang disingkat PPPI.

Peristiwa besar yang terjadi pada 22 Desember tersebut kemudian dijadikan tonggak sejarah bagi kesatuan pergerakan wanita Indonesia. 

Kemudian PPII berganti nama menjadi Kongres Perempoean Indonesia dan pada 1946 menjadi Kongres Wanita Indonesia yang disingkat KOWANI sampai saat ini. 

Program pendidikan, sosial budaya, ekonomi, tenaga kerja dan politik, yang kala itu menjadi perjuangan kaum perempuan, terus dilanjutkan oleh Kowani hingga sekarang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun