Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Jelang PTM Terbatas, Orangtua Ramai Beli Seragam Baru dan Perlengkapan Sekolah

3 Oktober 2021   19:34 Diperbarui: 6 Oktober 2021   05:08 1121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana toko seragam di Pasar Citayam yang "diserbu" pembeli (Dokumen Pribadi)

Sejumlah pegawai terlihat kewalahan melayani pembeli. Tidak sedikit orangtua yang harus mengantre terlebih dahulu untuk bisa membeli seragam sekolah anaknya. Mayoritas pembeli mencari seragam untuk jenjang SD hingga SMP.

"Cari apa bu?" tanya pegawai toko.

"Mbak, atasan ukuran anak saya ada nggak?" tanya saya seraya menunjuk anak kedua saya. 

Ia lalu memberikan seragam berukuran nomor 15. Setelah dicoba dan pas di tubuh, saya pun membayar seharga 65.000. Soal harga, katanya, masih menggunakan harga lama. Ramainya pembeli tidak lantas digunakan untuk menaikan harga.

Anak saya minta dibelikan rok biru juga, tapi saya bilang tanggung karena sebentar lagi lepas SMP. 

Sepertinya, adanya PTMT membuat pasar kembali bergeliat. Antusiasme orangtua dan siswa menyambut kegiatan belajar di sekolah diakui atau tidak turut berdampak pada aktifitas pasar. 

"Hari ini dari pagi sudah ramai. Alhamdulillah. Ya mungkin karena mau masuk sekolah kali yah. Sebelum-sebelumnya sih enggak kaya gini, karena pandemi juga kan," kata pegawai tersebut ketika saya tanya sejak kapan ini mulai ramai.

Kawan saya, Dewi Syafrianis, saat memih seragam untuk anak bungsunya (Dokumen Pribadi)
Kawan saya, Dewi Syafrianis, saat memih seragam untuk anak bungsunya (Dokumen Pribadi)

Dewi Syafrianis, tetangga jauh saya (tinggal di kompleks yang sama), yang saya temui di tempat yang sama, termasuk yang antusias. Ia beralasan membeli seragam baru untuk anak bungsunya yang SD karena besok sudah masuk sekolah.

Ia sangat mendukung PTM terbatas. Seperti halnya anak-anak yang lain, anaknya juga sudah bosan belajar di rumah. Lagi pula tidak efektif. 

"Sarah semangat banget sekolah tatap muka. Biasanya Zoom. Sekarang senang bisa ketemu guru dan teman-teman," katanya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun