Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Meridhai Takdir Allah

21 September 2021   10:22 Diperbarui: 21 September 2021   10:45 1153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Umar lantas membatalkan perjalanannya. Lalu sahabat berkata, apakah engkau lari dari takdir Allah. Umar menjawab, "Iya, saya lari dari takdir Tuhan dan menuju takdir yang baru".

Ustadz memberikan contoh yang lain dengan mengisahkan Ali yang bersandar di tembok, kemudian ada yang memberi tahu tembok itu akan jatuh. Ali lalu pindah agar ia tidak terkena tembok yang akan jatuh tersebut.

Orang tersebut kemudian berkata, "Engkau lari dari takdir Tuhan Ali?" Ali menjawab, "Iya, saya memilih takdir yang lain".

"Dari cerita tersebut kita bisa memilih takdir, namun tidak akan pernah bisa keluar dari ukurannya. Nasib adalah sesuatu yang sesuai dengan pilihan bebas manusia," jelas ustadz kelahiran Jakarta, 12 Agustus 1976 ini.

Karena tidak ada satupun manusia yang tahu akan nasibnya, maka Nabi SAW mewajibkan kita untuk selalu berusaha. Nabi sendiri tetap bekerja, berjuang, berkorban, dan berdoa.  

Allah telah menetapkan takdir manusia, namun tidak ada paksaan dari Allah atas ketetapan tersebut. Karena manusia diberikan ruang untuk berusaha dan memilih takdir yang baik untuknya.

Mengenai takdir, di dalam Alquran berulangkali disebutkan. Misalnya, 'bekerjalah nanti Allah akan menilai". Allah sudah menetapkan "sistem". Kita tidak bisa berharap rezeki jika kita hanya berdiam diri di rumah tanpa usaha.

"Karena sistemnya mengharuskan untuk bekerja atau berusaha terlebih dahulu untuk bisa mendapatkan rezeki," tutur Dewan Pengawas IZI (Inisiatif Zakat Indonesia) ini.

Orang yang memiliki keyakinan kepada takdir pasti akan berusaha semaksimal mungkin dan kemudian bertawakal pada Allah.

Covid-19 dan Takdir

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun