Kemarin siang, anak bungsu saya minta dibuatkan kolak biji salak. Ah, serasa bulan puasa saja. Anak saya suka dengan yang kenyel-kenyelnya.Â
Kalau beli, memang ada yang jual? Makanan beginian mah biasanya hanya ramai di bulan puasa Ramadan. Mana ada di luar bulan itu.
Ok, tidak masalah. Kebetulan masih ada ubi ungu mentah, sisa membuat bolu kukus ubi ungu kemarin. Jadi, saya tidak perlu ke luar rumah untuk berbelanja.Â
Kebetulan juga mood saya untuk mengolah-ngolah makanan masih ada. Jadi, setelah masak balado terong dan pindang bandeng pedas asam manis untuk makan siang, saya lanjut bikin kolak biji salak. Ya, buat menyenangkan hati si kecil-lah.
Baca juga: Bolu Kukus Ubi Ungu Anti Galau
200 gram ubi ungu
200 gram tepung tapioka
50 gram tepung beras
150 gram gula pasir (si kecil minta tidak pakai gula merah)
300 ml air (pakai air rebusan ubi ungu)
200 ml santan
1 sdm larutan tapioka
1 sdt vanila
1 lembar daun pandan, ikat
Cara membuatnya gampang kok:
Ubi ungu dibersihkan kulitnya, dicuci, direbus, hancurkan, masukkan ke wadah. Lalu masukkan tepung tapioka dan tepung beras, diaduk-aduk, tuangkan sedikit demi sedikit air, aduk-aduk hingga kalis.Â
Berhubung tidak ada bahan pewarna makanan berwarna ungu, warna adonan jadi terlihat pucat. Ungunya tidak ngejreng. Tidak apa-apalah, yang penting si kecil happy.
Kemudian bentuk bulat atau lonjong menyerupai biji salak. Rebus sampai mengambang. Angkat dan sisihkan.
Masukan gula pasir dan pandan dalam air rebusan tadi kemudian rebus sampai larut. Lalu masukkan biji salak dan larutan tapioka, masak sampai mengental dan biji salak matang. Sisihkan.
