Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Sedih, Ramadan Berakhir, Tilawah Bareng Berakhir

12 Mei 2021   08:37 Diperbarui: 12 Mei 2021   08:42 1050
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bisa dipahami memang, beribadah di bulan Ramadhan diganjar pahala berkali-kali lipat oleh Allah SWT. Meski kita tidak berharapkan balasan karena murni ingin beribadah, Allah tetap membalas ibadah kita sebagai bentuk kasih sayangNya kepada kita.

Bulan Ramadhan juga bulan Alquran. Pada bulan inilah Alquran pertama kali diturunkan dari lauhul mahfuz ke langit dunia secara sekaligus, lalu dari langit dunia di turunkan ke bumi secara berangsur-angsur dan diterima oleh nabi Muhammad saw.

Allah berfirman:
"Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Alquran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)" (Al-Baqarah: 185).

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
 Meski begitu, bukan berarti membaca Alquran hanya di bulan Ramadhan saja, tetapi selama hayat masih dikandung badan, selama itu kita harus bisa berinteraksi dengan Alquran.

Rasulullah saw bersabda "Sebaik-baik kalian adalah orang yang mau belajar Alquran dan mau mengajarkannya". (Bukhari dan Ashabus sunan)

Terlebih dengan membaca Alquran kita akan mendapatkan kemuliaannya dan menemukan kebahagiaannya. Baik di dunia maupun di akhirat.

Sebagaimana firman Allah, "Sesungguhnya telah Kami turunkan kepada kamu sebuah kitab yang di dalamnya terdapat sebab-sebab kemuliaan bagimu. Maka Apakah kamu tiada memahaminya?" (Al-Anbiya: 10).

Kalau kita benar-benar ingin membumikan Alquran, maka tiada cara lain yang harus dibenahi adalah cara mengaji kita. Membaca dengan cara yang baik dan benar. Sesuai tadjwid.

Guru Ica pun berharap setelah belajar selama Ramadhan, peserta bisa termotivasi terus belajar. Tidak berhenti setelah Ramadhan, tapi berlanjut hingga akhir hayat.

Karena sesungguhnya belajar Alquran itu tidak sulit. Allah yang menurunkan Alquran sudah pasti tidak untuk menyulitkan kita. Allah sudah menakar kemampuan kita. Itu sebabnya, kita jangan berhenti belajar.

Alquran adalah kitab suci umat Islam yang tidak ada kesalahan di dalamnya. Karena itu, kita pun harus membacanya dengan baik dan benar tanpa kesalahan. Membaca Alquran tanpa tadjwid maka akan merusak makna yang terkandung di dalam Alquran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun