Tapi nggak apa-apalah ya Abah, Enin, ini demi kebaikan dan keselamatan bersama juga. Daripada pas saya ke sana, Abah, Enin tertular Covid-19, bagaimana?
Saya nggak mau ini terjadi. Dan, jangan sampai ini terjadi. Selama masih bisa dihindari, ya kenapa nggak? Iya, kan Abah, Enin?
Mohon maaf ya, Abah, Enin. Semoga Abah, Enin bisa memakluminya. Bukan saya nggak mau, tapi kondisi yang memaksakan harus begitu. Ini di luar kehendak saya.
Sebagai pengganti kehadiran saya, nanti saya kirimkan bingkisan lebaran dan uang untuk keperluan lebaran di sana. Mohon diterima ya, Abah, Enin.
Dan, melalui surat ini, saya, suami, dan anak-anak  mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1442 H. Mohon maaf lahir bathin. Semoga puasa dan segala amal ibadah selama Ramadhan diterima oleh Allah SWT.
Semoga kita semua kembali dalam keadaan fitrah. Semoga pula, pandemi Covid-19 segera berlalu dan kita bisa berkumpul lagi.
Saya cukupkan sampai di sini ya, Abah, Enin, suratnya. Atas perhatian Abah, Enin, saya haturkan terima kasih.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabaraktuh
Peluk hangat selalu dari saya dan keluarga