Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Inginnya Bertemu Abah, Enin, Eh ke Luar Kota Depok Saja Dilarang

9 Mei 2021   12:47 Diperbarui: 9 Mei 2021   13:03 536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Depok, 9 Mei 2021

Kepada
Abah, Enin
di rumah

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Apa kabar Abah, Enin? Semoga sehat selalu ya. Alhamdulillah kalau keadaan Abah, Enin dalam keadaan sehat wa'alfiat. Itu yang selalu saya pinta kepada Allah.

Rasanya sudah lama juga saya tidak berjumpa dengan Abah dan Enin. Serasa sudah bertahun-tahun. Kangen rasanya bisa berkumpul bersama. Ada aa, juga ade.

Sayang, karena pandemi Covid-19, kerinduan ini harus tertahankan. Saya tidak bisa pergi jauh-jauh ini. Ada larangan mudik juga soalnya.

Jangankan mudik lintas provinsi, mudik lokal di wilayah Jabodetabek juga dilarang. Tujuannya sih bagus untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, tapi masa sampai sebegitunya juga?

Iya, masa ke luar Depok aja harus bawa  Surat Dispensasi Keluar Masuk (SDKM). Untuk mendapatkan surat ini tiga hari sebelum lebaran harus mengajukannya kepada kelurahan.

Itu juga harus disertai dengan alasan yang kuat semisal ada yang sakit, keluarga meninggal, melahirkan, atau tugas pekerjaan. Jadi, alasannya tidak bisa dibuat-buat.

Selama alasannya jelas dan syaratnya terpenuhi, kelurahan akan mengeluarkan surat dispensasi mudik. Begitu kata lurah. Pak RT juga sudah menginformasikan hal ini.

Jadilah, saya nggak bisa ke mana-mana. Sepertinya di rumah aja. Termasuk nggak bisa ke rumah Abah, Enin untuk berlebaran. 

Tapi nggak apa-apalah ya Abah, Enin, ini demi kebaikan dan keselamatan bersama juga. Daripada pas saya ke sana, Abah, Enin tertular Covid-19, bagaimana?

Saya nggak mau ini terjadi. Dan, jangan sampai ini terjadi. Selama masih bisa dihindari, ya kenapa nggak? Iya, kan Abah, Enin?

Mohon maaf ya, Abah, Enin. Semoga Abah, Enin bisa memakluminya. Bukan saya nggak mau, tapi kondisi yang memaksakan harus begitu. Ini di luar kehendak saya.

Sebagai pengganti kehadiran saya, nanti saya kirimkan bingkisan lebaran dan uang untuk keperluan lebaran di sana. Mohon diterima ya, Abah, Enin.

Dan, melalui surat ini, saya, suami, dan anak-anak  mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1442 H. Mohon maaf lahir bathin. Semoga puasa dan segala amal ibadah selama Ramadhan diterima oleh Allah SWT.

Semoga kita semua kembali dalam keadaan fitrah. Semoga pula, pandemi Covid-19 segera berlalu dan kita bisa berkumpul lagi.

Saya cukupkan sampai di sini ya, Abah, Enin, suratnya. Atas perhatian Abah, Enin, saya haturkan terima kasih.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabaraktuh

Peluk hangat selalu dari saya dan keluarga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun