Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Porang Primadona Dunia, Bukan Halunisasi

30 Maret 2021   12:46 Diperbarui: 8 April 2021   07:17 3268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ribuan irisan porang dijemur di halaman rumah (Foto: KOMPAS.COM/Muhlis Al Alawi)

Kini, porang naik daun. Harganya pun lumayan tinggi mengingat sumber/pusat porang dunia ada di Indonesia. Terlebih porang makanan substitusi yang ternyata 5 kali lebih baik dari beras. Tidak sedikit kehidupan petani yang menggarapnya meningkat menjadi lebih sejahtera. 

Porang yang tadinya tanaman liar mulai jadi idola. Potensi pendapatan porang yang sampai ratusan juta per hektar per musim membuat para pengusaha yang selama ini tidak melirik dunia pertanian mulai berebut peluang bertani porang.

Dalam talkshow yang dipandu ini juga menghadirkan pembicara Yuliantoro Baliadi, Ika Rostika -- keduanya peneliti Balitbangtan dari bidang budidaya dan bioteknologi, dan Utama Kajo dari Kamar Dagang dan Industri (KADIN).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun