Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Peringatan Isra Miraj Momentum Refleksi Diri

11 Maret 2021   19:49 Diperbarui: 11 Maret 2021   20:00 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kamis (11/3/2021) umat muslim memperingati Hari Isra Miraj 1442 Hijriah. Hari bersejarah perjalanan rohani Nabi Muhammad SAW. Perjalanan nabi akhir zaman ini dilakukan dalam waktu bersamaan, dengan menaiki "kendaraan super cepat" bernama "Buraq".

Peristiwa yang terjadi saat Rasulullah berusia 50 tahun atau tahun kesepuluh kenabian. Tepatnya pada tahun 621 Masehi. 

Ketika itu, hati Rasul dalam keadaan sangat sedih karena ditinggal wafat paman yang merawat dan melindunginya sejak kecil, yakni Abu Thalib, dan Siti Khadijah, istri tercinta Nabi juga tutup usia.

Saat itu, Rasulullah juga baru saja diusir dari Tha'if oleh penduduknya, sehingga Rasulullah SAW benar-benar merasa sedih pada tahun itu. Perjalanan ini menjadi pelipur lara Nabi.

Isra' adalah kisah perjalanan Nabi Muhammad dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsha di Yerussalem.

Mi'raj adalah kisah perjalanan Nabi dari bumi naik ke langit ketujuh dan dilanjutkan ke Sidratul Muntaha (akhir penggapaian) untuk menerima perintah Allah SWT untuk menjalankan salat lima waktu dalam sehari semalam.

Dalam perjalanan itu, Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam didampingi malaikat jibril menembus dimensi ruang dan waktu hingga Sidratul Muntaha dan bertemu dengan Allah SWT.

Sebagai umat muslim, saya menyakini dan mengimani peristiwa yang sudah berlalu lebih dari 1400 tahun silam ini. Tidak ada bantahan di dalamnya. Peristiwa ini sendiri tertuang dalam kalamullah di surat Al-isra, surat ke-17 ayat 1, berbunyi:

"Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah Kami berkati sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sungguh Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."

Bagi saya peringatan Isra' Mi'raj mengandung pesan sekaligus makna yang begitu luar biasa. Menjadi momentum menata diri dalam menjalankan kehidupan sesuai dengan ajaranNya.

Terutama dalam pelaksanaan ibadah shalat saya. Sudahkah saya menegakkan shalat? Sudah sesuaikah dengan yang diajarkan Rasullullah? Sudah dilakukan dengan tepat waktukah?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun