Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Beauty Artikel Utama

Bertemu Teman Pakai Baju Bekas, "Bagus, Beli di Mana?"

28 November 2020   14:08 Diperbarui: 30 November 2020   03:53 1420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Pengunjung berburu pakaian bekas dan bermerek di Pasar Poncol Senen, Jakarta, Selasa (14/08/2018). Berbagai macam merek pakaian ternama seperti Nike, Adidas, Puma dan lain-lain dijual dengan harga Rp 20.000 - Rp 150.000. (Foto: ANDREAS LUKAS ALTOBELI via kompas.com)

"Yang murah, yang murah, tidak pakai tawar," kata penjual.

"Liat-liat dulu aja kaka , nggak beli juga nggak apa-apa," kata penjual di sampingnya.

Saya lupa, saya sempat beli atau tidak ya. Yang jelas, di hari lain saya balik lagi ke sini dengan mengajak adik bungsu saya setelah saya "panas-panasi" barang-barangnya bagus-bagus. Tinggal dipilih saja.

Adik saya pun tertarik. Kami pun pergi dengan bermodalkan tas ransel yang cukup besar. Ya siapa tahu mau belanja banyak. Masa nenteng-nenteng kantong plastik kresek. Hitam lagi. Hahaha...

Saya biarkan adik saya berkelililing untuk melihat-lihat. Jika ada yang dia suka, dia ambil. Saya tidak membatasi berapa banyak yang bisa dia beli. 

Lha harganya murah, jadi terjangkaulah buat saya untuk membayar. Kebetulan kan saya sudah bekerja dan punya penghasilan sendiri. Kan kakak yang baik hati dan tidak sombong.

Dulu saya memang sering mendapatkan penugasan di RSPAD Gatot Soebroto, yang lokasinya tidak jauh dari Pasar Senen. Jadi saya sering mampir juga. Terlebih di depan lapak ini, lokasi bus-bus berhenti mengangkut penumpang.

Kalau saya harus ke kantor di kawasan Pulogadung ya saya tinggal naik bus Mayasari Bhakti 905 dengan rute Pulogadung - Kota. Kalau tidak, saya lanjut pulang naik bus yang ke Depok.

Ternyata di area Terminal Depok ada juga lapak yang menjual baju-baju bekas. Tapi saya cuma lihat-lihat saja. Jarang banget beli. Kebanyakan tidak sesuai dengan penampilan saya.

Berhubung kebanyakan baju-baju yang dijual belum dicuci, maka sebelum dipakai ya harus dicuci dulu. Meski pedagang bilangnya sudah dicuci, tetap harus saya cuci juga sebelum dipakai. Terlebih saat itu, ada isu penularan HIV/AIDS bisa melalui baju bekas yang belum dicuci.

Kalau sekarang saya tidak tahu bagaimana kondisinya. Apakah sama atau sudah berubah? Saya sudah lama tidak "menjelajahi" pasar barang bekas. Waktu saya sudah tersita untuk urusan anak-anak, apalagi masih kecil-kecil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun