Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Nasi "Rasa Iptek Nuklir" Hasil Inovasi Batan

23 Oktober 2020   09:32 Diperbarui: 23 Oktober 2020   09:50 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun, ternyata tidak seperti bayangan kita. Nuklir tak selalu dimanfaatkan untuk tujuan tidak damai semisal perang dan senjata pemusnah massal.

Sebetulnya banyak hasil penelitian Batan yang sudah disosialisasikan, bukan hanya di bidang pertanian, tetapi juga di bidang kesehatan, lingkungan, industri, dan energi. Semuanya hasil litbang iptek nuklir Batan, lembaga yang kini dikepalai Prof. Anhar Riza Antariksawan.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Kepala PAIR Drs. Totti Tjiptosumirat, M.Rur.Sci, saat menerima kunjungan kami menjelaskan, dalam Renstra PAIR, target pemuliaan tanaman dibagi menjadi dua, yaitu pemuliaan tanaman nasional dan lokal daerah.

"Pemuliaan tanaman ini bertujuan meningkatkan produksi tanaman padi, tahan hama, dan tidak mudah rebah. Dengan kata lain, menghasilkan varietas padi yang lebih unggul dibanding padi yang tidak mendapatkan sentuhan iptek nuklir," katanya.

Untuk pemuliaan varietas tanaman padi nasional, ditekankan pada kualitas hasil. Sementara itu, untuk padi lokal lebih ditekankan pada rasa yang tetap disukai oleh masyarakat setempat. 

Pengembangan varietas padi lokal telah dilakukan PAIR melalui kerja sama dengan berbagai pemerintah daerah seperti Kabupaten Kerinci, Musi Rawas, Klaten, Sijunjung, Solok, Tabanan, Buleleng, Landak, dan banyak lagi.

Hingga saat ini telah didapat berbagai galur mutan harapan yang sesuai dengan masing-masing daerah. Ada juga varietas yang sudah dilepas yakni varietas Rojolele SriNuk dan Rojolele SriNar dari Klaten, varietas Lampai Sirandah dari Sijunjung. 

Ada juga yang masih dalam proses evaluasi akhir galur mutan harapan dari kabupaten Musi Rawas dan Tabanan.

Selain itu, ada juga yang sudah panen benih seperti varietas padi Mustaban di Desa Sidasari, Kec. Sampang, Kabupaten Cilacap, pada 22 Juli 2020. Varietas padi Mustaban ini juga hasil pemuliaan tanaman dengan memanfaatkan teknologi nuklir yang dilakukan oleh Batan.

Sejauh ini sudah lebih dari 22 varietas benih padi unggul, berdaya hasil tinggi, dan tahan terhadap hama penyakit, serta diyakini mampu meningkatkan produktivitas padi nasional. 

Peningkatan produktivitas pertanian memang harus didukung dengan ketersediaan benih unggul bermutu. Sebagian besar benih-benih unggul nasional, disumbang dari hasil iptek nuklir Batan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun