Kata wali kelas anak saya, para siswa mendapatkan 35 GB per bulan dengan rincian 5 GB untuk kuota umum dan kuota belajar 30 GB. Tapi sampai sekarang saya belum mendapatkan notifikasi SMS yang menyatakan sudah mendapatkan kuota gratis, meski ada beberapa orangtua murid yang menyampaikan sudah dapat.
Mungkin tahap berikutnya? Saya sih tidak masalah juga kalau akhirnya tidak dapat kuota karena saya masih bisa pakai jaringan internet WiFi di rumah. Jadi, menurut saya, tidak perlu dipermasalahkan atau sampai diributkan. Anggap saja anak saya kurang beruntung.
Kata wali kelas, dengan diberikan kuota gratis tetap tidak seefektif tatap muka. Apalagi masih ada murid yang masih "menumpang" dengan ponsel orangtuanya atau harus bergantian dengan adik atau kakak.
Jadi, waktunya untuk mengumpulkan tugas terpaksa harus dimundurkan karena harus menunggu orangtua selesai bekerja. Guru pun memaklumi kondisi dan situasi tersebut agar anak tetap semangat untuk belajar.
Masalah pembelajaran jarak jauh ternyata belum tuntas juga ya. Oh corona, cepatlah berlalu dari negeri ini.