Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Senja bersama Metromini, Sampai Kapan Si Oranye Ini Bertahan?

9 Juli 2020   08:34 Diperbarui: 9 Juli 2020   18:20 1845
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagaimana peminatnya tidak beralih ke angkutan umum massal. Perbandingan tarifnya saja lebih murah dengan fasilitas yang cukup memadai yang ditawarkan TransJakarta.

Dengan tarif Rp 3.500 (bahkan ada yang gratis seperti yang saya sering naiki) masyarakat sudah nyaman: AC, bersih, ada jalur khusus, dan bisa pindah rute tanpa harus membayar lagi sambil keliling-keliling Jakarta. Dibandingkan dengan metromini, jelas bedalah. Belum lagi "todongan" pengamen dan pencopet yang menyaru jadi penumpang. Bikin jantung dag dig dug kencang.

Posisi metromini yang kian terimpit menyusul Pemprov DKI Jakarta lewat PT Transportasi Jakarta --badan usaha milik DKI Jakarta, yang terus memperbarui dan menambah halte. Koridor juga diperbanyak. Belum lagi kenyamanan yang ditawarkan ojek online dengan beragam fiturnya.

Dengan banyaknya pilihan moda transportasi di Jakarta apakah keberadaan metromini akan terus ada? Apakah dengan kondisi yang semakin lapuk dan usang termakan zaman metromini tetap melenggang di jalanan?

Ya begitulah kehidupan kian keras. Jelas saya harus bersyukur karena saya tidak harus "banting tulang" untuk menghidupi keluarga saya. Saya hanya bisa berdoa dan memberikan semangat: Selamat bekerja (kembali)

Senja pun kian larut, dilalui demi banyak perut, meski dahinya yang kusam berkerut, tak terlihat wajahnya cemberut, oleh lelah yang kian carut marut...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun