aku menatap awan yang terlihat indah, dari balik jendela pesawat. "aku merindukannya," kataku membisiki awan. "tolong bilang pada angin, sampaikan padanya aku ingin berjumpa." aku melihat awan mengangguk, lalu ia pun berlalu bersama angin.Â
kepada awan yang senantiasa bersama langit, kepada angin yang selalu mengikuti awan, sampaikan rasaku ini kepadanya, rinduku membentang seluas cakrawala, menembus hingga kedalaman bumi, entah mungkin sampai ke dasarnya.
untukmu yang tersayang, duduklah di sini bersamaku, redakan degub rinduku. iramanya terasa tak beraturan, entah bagaimana aku bisa mendiamkannya, begitu berisik memekakkan ruang rindu, menggemakan cinta.
untukmu, aku mencintaimu. setiap aliran darah yang kurasa, selalu mengalirkan cinta untukmu. lihatlah langit membentang tanpa batas, seperti itulah cintaku yang tidak terbatas, yang selalu hidup di dalam hati dan raga, hingga lanjut usiaku.