Pendidikan, Pengalaman Kerja dan Sanksi Karyawan terhadap Kinerja Karyawan

PENDIDIKAN

Pengertian Pendidikan

Proses pengembangan diri dan kekuatan setiap individu adalah pendidikan. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam setiap kehidupan yang akan dijalani oleh setiap manusia, karena pendidikan mampu mencapai tujuan kehidupan yang lebih baik dan membentuk sikap dan perilaku manusia. Pendidikan bukan hanya ada  dilingkungan sekolah atau perguruan tinggi saja, tetapi kita bisa mendapatkan Pendidikan di rumah atau lingkungan keluarga, keluarga menjadi bentuk lingkungan Pendidikan yang paling penting dalam pengembangan kepribadian di setiap individu dari mereka lahir kedunia.

Zaman sekarang Pendidikan menjadi faktor penting dalam menentukan kandidat pekerja di suatu perusahaan. Seperti halnya di PT Skinsol Kosmetik Industri yang memperhatikan Pendidikan setiap karyawannya, karena perusahaan tersebut mengelola berbagai macam bahan untuk skincare dan kosmetik yang dimana tidak boleh asal dalam memilih karyawan dari segi Pendidikan. Pendidikan bertujuan untuk menumbuhkan minat dan bakat siswa untuk menjadi orang yang lebih baik juga bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki ilmu yang baik dan akhlak mulia, dan menjadi pribadi yang bisa hidup mandiri dan inovatif, juga menjadi pribadi yang bermanfaat bagi bangsa dan negara. Pendidikan membantu anak-anak menjadi lebih cerdas dan mencegah kebodohan yang dapat merusak negara (Az-Zahra dan Irawan, 2023). Pendidikan memiliki unsur menurut Ramhan et all, 2022 adalah sebagai berikut:

• Peserta Didik; Dalam pendidikan, siswa dianggap sebagai subjek didik. Siswa atau peserta didik adalah individu yang telah mengembangkan potensi fisik dan psikologis, yang membutuhkan bimbingan dan perawatan manusia dan memiliki kemampuan untuk menjadi mandiri. Selain itu, siswa tidak memperhatikan usia.
• Pendidik; Pendidik bertanggung jawab atas pelaksanaan pendidikan sesuai dengan tujuan siswa. Pendidik berasal dari berbagai lingkungan. seperti keluarga, masyarakat dan sekolah. Jadi,  pendidik bisa dari berbagai kalangan seperti guru, orang tua, atau pemimpin masyarakat. Selain itu, guru harus memiliki kekuatan dan kedewasaan rohani dan jasmani.
• Interaksi Edukatif; Interaksi edukatif merupakan komunikasi yang ada timbal baliknya antara siswa dan guru yang berfokus pada tujuan akademik. Proses berkomunikasi intensif yang melibatkan manipulasi isi, teknik, dan alat pendidikan memungkinkan pencapaian tujuan pendidikan yang optimal. Ketika guru memberikan berbagai materi berupa materi pelajaran dan contohnya, sehingga diharapkan siswa merespon dengan baik dengan tetap mempertahankan sifat saling menghargai.
• Tujuan Pendidikan; Pendidikan adalah proses yang ingin dicapai selama proses dalam pembelajaran, serta arah bimbingan dituju. Pendidikan memiliki tujuan yang biasanya bersifat tidak teratur atau abstrak karena mengandung nilai yang tidak jelas. Seperti ide, umum dan banyak memiliki kandungan jadi sangat sulit untuk diterapkan praktiknya.
• Materi Pendidikan; sumber pembelajaran dan pengaruh yang diberikan dalam instruksi yaitu materi dalam pendidikan. Sistem pendidikan di sekolah, bahan-bahan sudah disusun dalam setiap kurikulum dan digunakan agar tercapai suatu tujuan. Ini materi dan muatan lokal adalah bagian dari materi ini.
• Alat Dan Metode Pendidikan; Alat dan metode adalah segala sesuatu yang sudah dilakukan juga diselenggarakan secara sengaja agar tercapainya tujuan pendidikan. Alat pendidikan contohnya sosial media, buku, alat peraga, dan komputer. Sedangkan metode pendidikan adalah cara seorang pendidik menerangkan beberapa materi sebagai bahan untuk dipelajari oleh siswa.
• Lingkungan Pendidikan; Tempat di mana pendidikan dan bimbingan berlangsung disebut lingkungan pendidikan biasanya terbagi menjadi beberapa bagian dan biasanya disebut dengan tri pusat pendidikan: lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat dan lingkungan sekolah.

PENGALAMAN KERJA

Pengertian Pengalaman Kerja

Suatu kemampuan yang dimiliki karyawan yang dapat membantu dalam mengerjakan tugas dan pekerjaannya secara efektif. Orang yang memiliki pengalaman sebelumnya diharapkan mempunyai keahlian lebih baik dari mereka yang baru memulai sebab mereka telah banyak belajar dari tugas juga masalah di tempat kerja mereka (Rahman BP et all, 2022). Tingkat Pengetahuan, pengetahuan, dan keterampilan yang dimiliki seseorang di tempat kerja mereka disebut pengalaman kerja yang dapat diukur dari jumlah waktu yang dihabiskan untuk bekerja dan jumlah pengetahuan dan keterampilan yang mereka miliki (Suwarno dan Aprianto, 2019). Faktor-faktor yang mempengaruhi pengalaman kerja Menurut Handoko (dalam Ilham, 2022), ada beberapa komponen yang mempengaruhi pengalaman kerja:

• Latar belakang pribadi; Pribadi Setiap orang memiliki hubungan dengan pendidikan, latihan, atau pekerjaan mereka; ini dapat menunjukkan tindakan yang telah mereka lakukan sebelumnya.
• Bakat dan minat; Berkaitan dengan jumlah minat, keterampilan, dan kemampuan yang dimiliki seseorang.
• Sikap dan kebutuhan; berkaitan dengan wewenang dan tanggung jawab seseorang.
• Kemampuan analisis; terkait dengan mengembangkan kemampuan untuk menilai dan menganalisis seseorang terhadap pekerjaan.
• Keterampilan dan kemampuan teknik; berkaitan dengan keahlian seseorang dalam melaksanakan bagian pekerjaan serta cara mereka melakukannya

Indikator Pengalaman Kerja Menurut Foster (dalam Ilham, 2022), indikator pengalaman kerja adalah sebagai berikut:

•  Lama waktu atau masa kerja yang mengacu pada jumlah durasi mereka yang telah diselesaikan oleh karyawan menyelesaikan pekerjaan dan memahaminya dengan baik.
• Tingkat pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki mengacu pada apa yang diketahui karyawan tentang pekerjaan mereka dan perusahaan mereka.
• Penguasaan terhadap pekerjaan dan peralatan Penguasaan keahlian ini didasarkan pada penguasaanya terhadap kedua teknik peralatan dan teknik pekerjaannya.

SANKSI

Sudirman (dalam Lusiana et al., 2023) mengartikan bahwa sanksi adalah sebagai salah satu konsekuensi negatif yang secara tepat dan bijaksana diberikan kepada seseorang. Ketika sanksi yang diberikan tepat akan berpengaruh pada perilaku di setiap organisasi. Sanksi yang dapat diberikan dari pihak perusahaan adalah sanksi berupa pemanggilan karyawan yang akan mendapatkan komentar dari atasan, penurunan jabatan hingga pemberhentian kontrak jika memang karyawan melakukan kesalahan yang fatal.

PT Skinsol Kosmetik Industri Menetapkan sanksi pada karyawannya sehingga sikap disiplin karyawannya akan semakin terjaga, karena dengan adanya sanksi-sanksi yang ditetapkan perusahaan para karyawan akan merasa takut untuk melanggar aturan yang sudah ditetapkan perusahaan, sehingga sikap tidak disiplin karyawan pun akan berkurang karena sanksi ringan maupun berat akan berpengaruh pada perilaku setiap karyawan. Tetapi dalam menetapkan sanksi pada karyawan juga harus dengan pertimbangan dan jelas, sanksi harus adil sesuai dengan kesalahan karyawan.