Mohon tunggu...
Neneng Maulyanti
Neneng Maulyanti Mohon Tunggu... Dosen - perempuan

pensiunan PNS dan dosen

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Tingkatan Bahasa Jepang (Bagian Kedua)

16 November 2021   11:00 Diperbarui: 16 November 2021   14:10 1647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tingkatan bahasa Jepang setidaknya terdapat 2 macam, yaitu bahasa biasa yang disebut futsuugo dan bahasa sopan/hormat yang disebut keigo. Di dalam keigo terdapat teineigo, sonkeigo, kenjougo/teichougo, dan bikago.

Tingkatan bahasa Jepang erat kaitannya dengan prinsip uchi dan soto yang dianut bangsa Jepang dalam berkomunikasi. Uchi mengacu pada orang-orang yang berada di dalam lingkaran sosial pembicara, dan soto mengacu pada orang-orang yang berada di luar lingkaran sosial pembicara. Dengan kata lain, terdapat perbedaan dalam menggunakan gaya bahasa terhadap orang yang dianggap dekat dengan pembicara, seperti: teman dan keluarga, serta terhadap orang yang baru dikenal atau orang yang dianggap pantas dihormati.

Pada bagian pertama telah dibahas mengenai bentuk futsuugo dan teineigo. Pada bagian kedua ini akan dibahas mengenai sonkeigo, dan kenjougo/teichougo.

Sonkeigo, Kenjougo dan Teichougo

Sonkeigo adalah gaya bahasa untuk meninggikan/menghormati lawan bicara atau orang yang dijadikan topik pembicaraan, misalnya: atasan, orang yang di'tua'kan, pelanggan, tamu, orang baru dikenal, dan sebagainya. Kenjougo dan teichougo merupakan gaya bahasa untuk merendah di hadapan lawan bicara yang merupakan orang yang dianggap berstatus lebih tinggi dari pembicara. Jadi pada dasarnya sonkeigo, kenjougo dan teichougo sulit dipisahkan, karena di saat pembicara meninggikan lawan bicara atau orang yang sedang menjadi topik pembicaraan, maka otomatis pembicara sudah merendah.

Sementara itu perbedaan kenjougo dan teichougo sangat kecil, yang mana perbedaannya terletak pada kekuatan emosi pembicara. Bahkan acapkali teichgo dianggap merupakan bagian dari kenjgo, sehingga di dalam pembahasan mengenai bahasa hormat (honorific style) hanya melibatkan sonkeigo dan kenjougo saja.

Untuk memahami perbedaan antara kenjougo dan teichougo, ada baiknya menyimak contoh kalimat berikut.

Kenjougo

Kouchou sensei no otaku ni mairimashita.

Saya pergi ke rumah kepala sekolah. (di dalam konteks ini, ada kepala sekolah yang ditinggikan derajatnya oleh pembicara)

Minasama niwa orei o moushiagemasu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun