Mohon tunggu...
Nely Jumaliah
Nely Jumaliah Mohon Tunggu... K3 Kemnaker RI

K3, lingkungan dan general

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Berbagi pengalaman dalam mengimplementasikan 5S di tempat kerja

23 Maret 2025   21:58 Diperbarui: 23 Maret 2025   21:58 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Bagaimana mengembangkan Prosedur Operasi Standar (SOP)?  SOP merupakan kunci pilar Standarisasi. Adapun fungsi SOP adalah :

1) menjabarkan cara terbaik untuk melakukan tugas dan menjaga segala sesuatunya tetap teratur.
2) memastikan semua orang mengikuti langkah yang sama, sehingga mengurangi kesalahan dan pemborosan waktu.
SOP yang baik jelas dan mudah diikuti. Untuk membuat SOP:
* Perhatikan bagaimana tugas dilakukan sekarang
* Temukan cara tercepat dan teraman
* Tuliskan setiap langkahnya
* Uji langkah-langkahnya dan perbaiki masalah apa pun
* Melatih pekerja tentang SOP baru
Perbarui SOP saat ditemukan cara yang lebih baik. Ini membantu tempat kerja terus menjadi lebih baik dari waktu ke waktu.

Pilar Kelima: SHITSUKE (Keberlanjutan)
Shitsuke atau Sustain adalah langkah terakhir dalam proses 5S. Langkah ini berfokus pada upaya menjaga agar praktik 4S lainnya tetap berjalan dengan baik. Pilar ini bertujuan menjadikan 5S sebagai bagian normal dari pekerjaan sehari-hari.
 
Membangun Budaya Disiplin

Berkelanjutan berarti menjadikan 5S sebagai kebiasaan. Pekerja harus mengikuti aturan baru tanpa diberi tahu, yang memerlukan waktu dan upaya. Pemimpin harus memberi contoh yang baik dengan mengikuti praktik 5S sendiri.
Pelatihan adalah kuncinya, diawali dengan paparan materi 5S oleh perwakilan divisi secara rutin (mingguan, biasanya akhir pekan/hari Jum'at) membantu pekerja mengingat langkah-langkah 5S.  Hadiah untuk kebiasaan 5S yang baik dapat meningkatkan moral pekerja. Tim dan Duta 5S harus sering bertemu untuk membahas 5S. Hal ini membuat semua orang memiliki pemahaman yang sama dan menunjukkan bahwa 5S penting bagi tempat kerja.
 
Menyusun Strategi Proses Implementasi
Setelah penilaian, Tim dan Duta 5S pemeliharaan perlu mengembangkan strategi yang jelas untuk penerapan 5S. Rencana ini harus menguraikan tujuan, jadwal, dan tanggung jawab yang spesifik.

Langkah-langkah utamanya meliputi:

1. Menentukan peran untuk anggota Tim dan Duta 5S
2. Menetapkan target yang terukur
3. Membuat garis waktu untuk setiap fase 5S
4. Mengalokasikan sumber daya untuk perubahan yang diperlukan

Implementasi 5S memerlukan perencanaan untuk memastikan keberhasilan dan melibatkan tindakan konkret untuk masing-masing dari lima langkah:
1. Sortir: Hapus item yang tidak diperlukan dari ruang kerja.
2. Tata Letak: Atur berkas dan peralatan agar mudah diakses.
3. Bersih: Bersihkan area dan jaga kebersihannya.
4. Standarisasi: Buat prosedur untuk mempertahankan 3S pertama.
5. Keberlanjutan : Mempertahankan 4S di atas dan Mengembangkan kebiasaan
untuk menjaga sistem tetap pada tempatnya.
Melibatkan pegawai/karyawan dalam proses tersebut menumbuhkan rasa kepemilikan dan komitmen. Dorong saran untuk perbaikan dan berikan penghargaan kepada anggota Tim dan Duta 5S yang berkontribusi pada upaya 5S.
Rapat dan pembaruan rutin membuat semua orang mendapat informasi tentang kemajuan dan perubahan yang akan datang. Komunikasi berkelanjutan ini membantu menjaga momentum dan antusiasme terhadap sistem 5S.
 
Kendala Umum dan Solusinya dalam Implementasi 5S

Banyak organisasi atau unit kerja berjuang dengan keterlibatan pegawai/karyawan saat memperkenalkan 5S. Pekerja mungkin menolak perubahan atau gagal melihat manfaat sistem baru. Kurangnya dukungan kepemimpinan yang konsisten juga dapat menghambat kemajuan.  Keterbatasan waktu sering kali menjadi tantangan. Tugas harian dapat membebani Tim dan Duta 5S pemeliharaan, sehingga hanya menyisakan sedikit waktu untuk aktivitas 5S. Hal ini dapat menyebabkan implementasi yang tidak tuntas atau kembali pada kebiasaan lama.
Pelatihan yang tidak memadai merupakan masalah umum lainnya. Tanpa pendidikan yang tepat, pegawai/karyawan dapat salah memahami prinsip 5S atau mengimplementasikannya secara tidak tepat. Hal ini dapat mengakibatkan praktik yang tidak efektif dan frustrasi.

Keterbatasan anggaran juga dapat menghambat upaya 5S. Solusi penyimpanan dan perlengkapan pembersihan yang tepat memerlukan investasi, yang mungkin enggan dilakukan oleh beberapa organisasi.

Kunci solusi kendala di atas adalah: Pertama komunikasi. Pemimpin harus menjelaskan manfaat 5S dan bagaimana hal itu akan meningkatkan kondisi kerja. Pembaruan rutin tentang kemajuan dapat membantu mempertahankan momentum. Kedua pembentukan Tim dan Duta 5S 5S yang berdedikasi dapat mengatasi kendala waktu. Kelompok ini dapat berfokus pada implementasi dan mendukung anggota pegawai/karyawan lainnya. Menyisihkan waktu khusus untuk aktivitas 5S juga membantu memprioritaskan proses. Ketiga Program pelatihan yang komprehensif sangatlah penting. Program ini harus mencakup teori dan penerapan praktis prinsip-prinsip 5S. Prraktik langsung dapat memperkuat pembelajaran dan membangun kepercayaan diri. Keempat Penilaian rutin dapat mempertahankan keterlibatan semua pegawai. Merayakan keberhasilan, baik besar maupun kecil, mendorong partisipasi dan peningkatan berkelanjutan.
 
Terminasi

Sebagai penutup yang sangat penting adalah mengukur keberhasilan 5S, yaitu dengan menentukan Indikator Kinerja Utama (KPI). Metrik ini menunjukkan seberapa baik Tim dan Duta 5S mengikuti aturan 5S. KPI yang umum meliputi:
* Menghemat waktu dalam mencari alat
* Mengurangi kecelakaan
* Meningkatkan produktivitas
* Meningkatkan kualitas pekerjaan
Tim dan Duta 5S harus memilih KPI yang sesuai dengan tujuan mereka. Misalnya, satu unit kerja dapat melacak berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menemukan surat tertentu, atau satu kantor dapat mengukur skor kebersihan meja termasuk kerapian dan keindahannya. Sebaiknya mulai dengan beberapa metrik utama. Ini memudahkan untuk fokus pada hal yang paling penting. Seiring berkembangnya sistem 5S, Tim dan Duta 5S dapat menambahkan lebih banyak KPI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun