Mohon tunggu...
Abraham Nelson Sitompul
Abraham Nelson Sitompul Mohon Tunggu... wiraswasta -

Hmm.. siapa saya? Cuman seseorang yang mencoba hidup dari internet sih..

Selanjutnya

Tutup

Nature

Kenali Kondisi Air yang Tercemar

23 Juni 2014   07:43 Diperbarui: 20 Juni 2015   02:46 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Belakangan ini, beberapa kota besar di Indonesia mengalami masalah terhadap kondisi air yang digunakan oleh masyarakatnya. Adapun masalah tersebut adalah kualitas air yang buruk dan sudah tercemar. Hal mengakibatkan banyaknya wabah penyakit yang menjangkiti masyarakat yang menggunakan air yang tercemar tersebut. Dan untuk menanggulangi masalah buruknya kualitas air ini, maka dibutuhkan alat filter penjernih air yang cukup mahal harganya.

Untuk mengenali kondisi air yang tercemar adalah biasanya ditunjukkan dengan hal berikut ini:


  1. Biasanya berwarna merah kekuningan atau kuning keruh tanda air tercemar logam besi (karat)
  2. Warna keruh juga bisa disebabkan oleh mikro organisme dan bakteri.
  3. Adanya rasa pahit saat diminum. Hal ini biasanya mengandung aluminium, besi, mangaan, bahkan sulfur.
  4. Jika rasa pahit seperti sabun, berarti air tersebut tercemar alkali.
  5. Rasa air agak asin, berarti kondisi air tanah telah tercampur dengan air laut. Biasanya terjadi di daerah pesisir.
  6. Bau menyengat, indikasi bahwa air tanah terkontaminasi oleh sampah atau mikro organisme pengurai sampah.

Lalu pertanyaannya adalah, bagaimana air yang aman dikonsumsi? Selama anda yakin bahwa air yang anda gunakan tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa (tawar), maka layak dikonsumsi. Apalagi jika telah melalui tahap water treatment yang tepat. Itupun setelah anda mengolahnya (memasak) terlebih dahulu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun