Dalam dunia pendidikan anak usia dini, pendekatan pembelajaran yang menyenangkan, interaktif, dan konkret sangat dibutuhkan untuk membantu anak memahami konsep dasar ilmu pengetahuan. Salah satu media pembelajaran yang terbukti efektif dan menarik perhatian anak-anak Taman Kanak-Kanak (TK) adalah diorama.
Edukasi lingkungan dan pengenalan dunia hewan kini semakin menarik bagi anak-anak usia dini.
Melalui kegiatan program Bhakti Akademisi Mata Kuliah IPA Terapan saya berinovasi kreatif dengan membuat media pembelajaran berupa diorama bertema "Klasifikasi Hewan Berdasarkan Tempat Hidupnya" yang sukses mencuri perhatian anak-anak TK Pertiwi Cibiyuk.
Mengapa Diorama?
Anak usia dini berada pada tahap perkembangan kognitif pra-operasional, di mana mereka belajar melalui benda konkret dan pengalaman langsung. Diorama sebagai media tiga dimensi memberikan representasi nyata dari lingkungan hidup hewan. Melalui media diorama ini diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan sekaligus mudah dipahami oleh anak-anak. Lewat media visual seperti diorama, anak-anak tidak hanya belajar mengenal hewan, tetapi juga memahami tempat hidup mereka dengan cara yang lebih konkret.
Surat pengakuan ini menyatakan bahwa karya media pembelajaran berupa diorama klasifikasi hewan berdasarkan tempat hidupnya merupakan hasil kerja kolaboratif yang menjadi simbol komitmen bersama dalam mengembangkan media pembelajaran yang inovatif dan tepat sasaran untuk anak usia dini.
Kegiatan ini diharapkan menjadi contoh praktik baik bagi kampus lain dalam menjalin kemitraan yang aktif, produktif, dan bermanfaat dalam konteks Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), khususnya dalam menguatkan sinergi antara teori akademik dan praktik nyata di lapangan pendidikan anak usia dini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI