Mohon tunggu...
Natalia Prasetio
Natalia Prasetio Mohon Tunggu... -

an ordinary girl :)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jenis Plagiarisme

24 Agustus 2013   21:56 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:52 1108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Plagiarisme sebenarnya telah dikenal pada abad 1 dengan sebutan plagiarius, kata latin yang berarti penculik. Kata ini digunakan untuk menyebut orang-orang yang mencuri perkerjaan orang lain. Kata plagiarius dipopulerkan oleh seorang penulis puisi dari Roma, Marcus Valerius Martialis (dikenal di Inggris sebagai Martial), yang menyatakan bahwa puisi lainnya telah mencuri sajak-sajak puisinya. Penggunaan kata ini diperkenalkan ke negara Inggris pada tahun 1601 oleh penulis skenario drama Ben Jonson.

Menurut definisi dari Kamus Bahasa Indonesia, plagiarisme adalah penjiplakan yang melanggar hak cipta. Definisi lainnya berasal dari wikipedia.com, plagiarisme adalah penjiplakan atau pengambilan karangan, pendapat, dan karya lainnya dari orang lain, dan menjadikannya seolah-olah karangan miliknya sendiri.

Dari kedua definisi di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa plagiarisme (plagiat) itu mengambil hak cipta milik orang lain. Jika dilihat hanya melalui definisi tersebut, pengertian dari plagiarisme tidak lah mudah untuk dimengerti dan ambigu. Oleh karena itu mudah untuk menjelaskan dengan menggunakan contoh agar mudah dimengerti. Contoh-contoh dari bentuk plagiarisme adalah menyatakan karya orang lain sebagai milik kita sendiri, menduplikasi kata-kata atau ide dari seseorang tanpa menuliskan keterangan, mengutip tak langsung tanpa menyebutkan sumbernya, mengakui temuan orang lain atau kelompok sebagai kepunyaan sendiri, dan mengutip secara tidak langsung dengan mencantumkan sumbernya, tetapi kalimat dan rangkaian katanya sangat sama dengan sumber.

Jika ditelusuri lebih jauh, plagiarisme memiliki 10 jenis yang harus kita waspadai. Yang pertama adalah Clone (duplikasi), yaitu menduplikasi perkerjaan orang lain dan mengakui karya tersebut sebagai milik sendiri. Kasus dari Clone pernah terjadi pada Hellen Keller pada tahun 1892. Karya miliknya, The Frost King, dituduh menjiplak cerita pendek Margaret T. Canby, The Frost Fairies.

Yang kedua adalah Copy-paste, dimana dalam suatu karya tulis terdapat kata-kata maupun kalimat yang berasal dari 1 sumber tanpa adanya perubahan. Lalu Replace dilakukan dengan cara menganti kata-kata dan kalimat dari suatu sumber, tetapi esensinya tetap sama. Kedua jenis plagiat ini yang paling sering dilakukan oleh siswa dan mahasiswa. Dilakukan untuk memudahkan perkerjaan mereka. Remix yaitu menggabungkan beberapa sumber menjadi satu atau dua kalimat ringkasan, maupun menggabungkan beberapa sumber menjadi satu karya tulis. Contoh dari jenis ini dialami oleh novel pertama milik Kaavya Viswanathan, How Opal Mehta Got Kissed, Got Wild and Got a Life. Dilaporkan bahwa novel ini menjiplak setidaknya dari 5 novel. Semua novel terbitannya ditarik dari peredaran, kontrak dengan Little, Brown, and Co. ditarik, dan sebuah kontrak film dengan Dreamworks SKG dibatalkan.

Jenis yang kelima adalah Replace. Replace adalah menggunakan sumber-sumber yang berasal dari karya terdahulu yang mungkin sudah terlampau lama. Kasus ini cukup sering terjadi pada tahun 1900an, dimana karya-karya pada jaman sebelumnya kurang diketahui oleh masyarakat luas. Hanya kaum intelek yang mungkin tahu. Salah satunya adalah buku biografi Alexander Graham Bell yang ditulis oleh James A. Mackay, seorang ahli sejarah Skotlandia. Buku biografi miliknya ditarik kembali karena isi dari buku tersebut disalin dari sebuah buku tahun 1973. James juga dituduh memplagiat biografi Mary Queen of Scots, Andrew Aarnegie, dan Sir William Wallace. Pada tahun 1999, buku biografi miliknya, John Paul Jones, ditarik dengan alasan yang sama.

Jenis keenam adalah jenis yang sering juga kita jumpai dalam kehidupan tugas sekolah maupun kampus. Hybrid adalah tindakan dimana kita menggabungkan dengan sempurna beberapa sumber yang dikutip, tanpa mengutip sumber tersebut. MashUp adalah materi yang berasal dari campuran bebrapa sumber. 404 error, yang dimaksud dari jenis plagiat ini adalah plagiator memasukkan kutipan terhadap sesuatu yang tidak ada atau tidak akurat.

Ada juga jenis Aggregator dimana sang penulis mencantumkan sumber dan kutpian secara resmi, tetapi hampir didalam karya tulisnya tidak memiliki perkerjaan yang orisinil buatan sang penulis. Dan jenis yang terakhir adalah Re-tweet, yaitu dimana sang penulis memasukkan kutipan yang benar, tetapi terlalu bergantung pada kalimat atau struktur tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun