Nusantara. Suatu gugusan pulau-pulau yang membentang dari Sumatera higga Papua. Pulau yang dipisahkan lautan sebabkan negeri tersebut erat dengan dunia maritim. Penduduk negeri tersebut sudah tak lagi asing lagi dengan laut yang menjadi penghubung antar pulaunya. Sehingga pertahanan laut menjadi fokus penduduknya. Kini negeri itu menjadi negara kesatuan dari Sabang hingga Merauke bernama Indonesia.
Akan tetapi, kedigdayaan maritim Indonesia tak lagi seperti dulu. Sudah tak tergaung lagi wibawa dunia pertahanan maritimnya. Telah tertinggal dari banyak negara lain yang memiliki kemajuan pesat di dunia militeristik. Khususnya angkatan laut.
Oleh karena itu perlu adanya kebangkitan Indonesia di bidang pertahanan dan keamanan. Kita harus kembalikan lagi kejayaan yang sempat ada di zaman leluhur pendahulu kita. Perlu adanya pemikiran-pemikiran yang revolusioner agar sistem pertahanan maritim Indonesia dapat kembali disegani di mata dunia internasional.
Salah satu pemikiran itu datang dari akademisi nasional Connie Rahakundini Bakrie. Pemikiran ibu Connie tercurahkan lewat buku 'Aku Adalah Peluru' yang diluncurkan pada hari Jumat, 22 Februari 2019 di Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta Pusat.
Buku yang ditulis Bara Pattyradja berdasarkan pemikiran Ibu Connie memaparkan tentang sejarah militer Indonesia. Buku ini juga menceritakan gagasan beliau selama menggeluti sektor geopolitik, militer, dan pertahanan keamanan.Â
Menurutnya, Indonesia memiliki peluang besar dalam mewujudkan visi menjadi negara poros maritim dunia. Ada tiga aspek yang dibutuhkan. Pertama adalah anger sebagai essential aspect, sebuah kemarahan yang dibutuhkan agar dapat membangkitkan kesadaran diri mengejar keunggulan negara lain. Kedua adalah capacity sebagai aspek material terkait peningkatan alat utama sistem persenjataan (Alutsista).Â
Terakhir adalah willingness sebagai mental aspect, terkait sejauh mana upaya mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dan dirgantara dunia guna mewujudkan world class navy, sekaligus world class air force.
Buku 'Aku Adalah Peluru' menunjukkan bahwa kedigdayaan dan wibawa maritim serta pertahanan Indonesia harus kembali dibangkitkan. Globalisasi telah membuka kotak pandora bahwa Indonesia telah jauh tertinggal dari negara lain dalam hal pertahanan dan keamanan.Â
Semoga pemikiran-pemikiran lain nantinya ikut muncul agar kejayaan Indonesia di masa lalu yang sempat tenggelam kembali muncul ke permukaan. Bukan mustahil pada nantinya 'peluru' Indonesia naik tingkat menjadi 'meriam' yang mampu menggetarkan dunia.
Sumber:
1. Berita Satu [Indonesia Berpeluang Besar Wujudkan Poros Maritim Dunia]