Mohon tunggu...
Negara KITA
Negara KITA Mohon Tunggu... Penulis - Keterangan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Bio

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Bangkitkan Kemarahan Maritim Indonesia

23 Februari 2019   15:24 Diperbarui: 23 Februari 2019   17:39 548
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aku Adalah Buku. Karya Connie Rahakundini Bakrie. Penulis: Bara Pattyradja [Foto: Istimewa]

Nusantara. Suatu gugusan pulau-pulau yang membentang dari Sumatera higga Papua. Pulau yang dipisahkan lautan sebabkan negeri tersebut erat dengan dunia maritim. Penduduk negeri tersebut sudah tak lagi asing lagi dengan laut yang menjadi penghubung antar pulaunya. Sehingga pertahanan laut menjadi fokus penduduknya. Kini negeri itu menjadi negara kesatuan dari Sabang hingga Merauke bernama Indonesia.

Akan tetapi, kedigdayaan maritim Indonesia tak lagi seperti dulu. Sudah tak tergaung lagi wibawa dunia pertahanan maritimnya. Telah tertinggal dari banyak negara lain yang memiliki kemajuan pesat di dunia militeristik. Khususnya angkatan laut.

Oleh karena itu perlu adanya kebangkitan Indonesia di bidang pertahanan dan keamanan. Kita harus kembalikan lagi kejayaan yang sempat ada di zaman leluhur pendahulu kita. Perlu adanya pemikiran-pemikiran yang revolusioner agar sistem pertahanan maritim Indonesia dapat kembali disegani di mata dunia internasional.

Salah satu pemikiran itu datang dari akademisi nasional Connie Rahakundini Bakrie. Pemikiran ibu Connie tercurahkan lewat buku 'Aku Adalah Peluru' yang diluncurkan pada hari Jumat, 22 Februari 2019 di Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta Pusat.

Buku yang ditulis Bara Pattyradja berdasarkan pemikiran Ibu Connie memaparkan tentang sejarah militer Indonesia. Buku ini juga menceritakan gagasan beliau selama menggeluti sektor geopolitik, militer, dan pertahanan keamanan. 

Menurutnya, Indonesia memiliki peluang besar dalam mewujudkan visi menjadi negara poros maritim dunia. Ada tiga aspek yang dibutuhkan. Pertama adalah anger sebagai essential aspect, sebuah kemarahan yang dibutuhkan agar dapat membangkitkan kesadaran diri mengejar keunggulan negara lain. Kedua adalah capacity sebagai aspek material terkait peningkatan alat utama sistem persenjataan (Alutsista). 

Terakhir adalah willingness sebagai mental aspect, terkait sejauh mana upaya mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dan dirgantara dunia guna mewujudkan world class navy, sekaligus world class air force.

Buku 'Aku Adalah Peluru' menunjukkan bahwa kedigdayaan dan wibawa maritim serta pertahanan Indonesia harus kembali dibangkitkan. Globalisasi telah membuka kotak pandora bahwa Indonesia telah jauh tertinggal dari negara lain dalam hal pertahanan dan keamanan. 

Semoga pemikiran-pemikiran lain nantinya ikut muncul agar kejayaan Indonesia di masa lalu yang sempat tenggelam kembali muncul ke permukaan. Bukan mustahil pada nantinya 'peluru' Indonesia naik tingkat menjadi 'meriam' yang mampu menggetarkan dunia.

Sumber:

1. Berita Satu [Indonesia Berpeluang Besar Wujudkan Poros Maritim Dunia]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun