Mohon tunggu...
Nandu Saprudin
Nandu Saprudin Mohon Tunggu... S.Pd., M.M | Lecturer | Accounting Education | Financial Management

Setiap tulisan adalah jejak pemikiran, semoga bermanfaat dan menginspirasi.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Gejolak di Senayan, Pasar Berguncang: Investor Tarik Rem, Stabilitas Dipertaruhkan

1 September 2025   13:30 Diperbarui: 1 September 2025   14:25 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: JEOKompas.com

JAKARTA, 1 September 2025 – Aksi protes terhadap tunjangan anggota DPR yang memicu kericuhan telah menyisakan dampak signifikan pada pasar keuangan dan ekonomi di Indonesia.

Pasar Keuangan Turbulen

  • Pada 29 Agustus 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jatuh sekitar 2,27%, tercatat sebagai penurunan terparah dalam lebih dari dua minggu 

  • Kurs rupiah melemah hampir 1% terhadap dolar AS, mencapai titik terendah sejak 1 Agustus, yakni sekitar Rp16.475 

  • Sentimen negatif pasar diperparah oleh eskalasi kerusuhan, termasuk bentrokan dengan aparat dan insiden tewasnya pengemudi ojek online, Affan Kurniawan 

Kebijakan dan Respon Stabilitas

  • Bank Indonesia langsung turun tangan dengan intervensi di pasar valas—baik onshore maupun NDF—serta pembelian obligasi pemerintah, untuk meredam gejolak rupiah 

  • Pemerintah juga meyakinkan bahwa fundamental ekonomi tetap kuat, dengan pertumbuhan ekonomi kuartal II 2025 mencapai 5,12% (year-on-year) — tercepat dalam dua tahun terakhir 

  • Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto memperkenalkan paket insentif—termasuk percepatan program sosial seperti makanan gratis untuk pelajar dan ibu hamil, serta insentif investasi untuk properti dan sektor padat karya

Investor dan Pengusaha Was-Was

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Financial Selengkapnya
    Lihat Financial Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun