JAKARTA, 1 September 2025 – Aksi protes terhadap tunjangan anggota DPR yang memicu kericuhan telah menyisakan dampak signifikan pada pasar keuangan dan ekonomi di Indonesia.
Pasar Keuangan Turbulen
-
Pada 29 Agustus 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jatuh sekitar 2,27%, tercatat sebagai penurunan terparah dalam lebih dari dua mingguÂ
Kurs rupiah melemah hampir 1% terhadap dolar AS, mencapai titik terendah sejak 1 Agustus, yakni sekitar Rp16.475Â
Sentimen negatif pasar diperparah oleh eskalasi kerusuhan, termasuk bentrokan dengan aparat dan insiden tewasnya pengemudi ojek online, Affan KurniawanÂ
Kebijakan dan Respon Stabilitas
Bank Indonesia langsung turun tangan dengan intervensi di pasar valas—baik onshore maupun NDF—serta pembelian obligasi pemerintah, untuk meredam gejolak rupiahÂ
Pemerintah juga meyakinkan bahwa fundamental ekonomi tetap kuat, dengan pertumbuhan ekonomi kuartal II 2025 mencapai 5,12% (year-on-year) — tercepat dalam dua tahun terakhirÂ
Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto memperkenalkan paket insentif—termasuk percepatan program sosial seperti makanan gratis untuk pelajar dan ibu hamil, serta insentif investasi untuk properti dan sektor padat karya
Investor dan Pengusaha Was-Was