Menurut Piaget perkembangan pra opetasional yaitu perkembangan anak menuju ke arah tatanan baru yaitu simbol-simbol namun belum bisa menggunakan logika dengan baik, masa ini terjadi pada anak berusia 2 sampai 7 tahun. Pada masa praoperasional anak mengalami banyak kemajuan berpikir seperti perkembangan fungsi simbolis, pemahaman sebab akibat, pemahaman identitas dan pengkategorian serta pemahaman angka.
Disamping itu, tahap praoperasional memiliki beberapa aspek yang belum matang. Manurut piaget karakteristik utama pemikiran praoperasional yaitu sentrasi, sentrasi merupakan kecenderungan ubtuk berfokus pada satu aspek dari sebuah situasi dan mrngacuhkan yang lain. Contohnya ketika dinda (anak berusia 5 tahun) dihadapkan dengan dua gelas bening yang sama persis, tiap gelas tersebut sama pendek dan memiliki volume sama banyak. Ketika dinda ditanya “Apakah jumlah airnya sama banyak?” lalu Ia memberikan persetujuan. Lalu, ketika air dari salah satu gelas dituangkan ke gelas lain yang ramping dan panjang dari gelas yang lain, dinda kembali ditanya “apakah sekarang isinya tetap sama?” kali ini dinda menyatakan ketidak setujuannya. Ketika Ia ditanya mengapa hal tersebut terjadi, ia menjawab “lah kan wadahnya yang satu lebih besar gituloh” sambil menunjuk ke gelasnya. Ini membuktikan bahwa pada tahap ini ank belum bisa mempertimbangkan tinggi atau lebar karena mereka masih terpusat pada satu aspek, mereka tidak bisa berpikir logis. Jadi dinda mengalami kegagalan dalam memahami sebuah operasi atau aksi yang memberikan dua hasil.
Ketika dinda membayangkan pengembalian air kepada gelas yang lebar dan pendek dia mulai bingung, kemudian dia akan menyadari bahwa jumlah air dalam dua gelas tersebut adalah sama banyaknya. Piaget mengatakan bahwa anak praoperasional biasanya berpikir seakan mereka menonton tampilan slide dengan frame statis, mereka akan fokus pada kondisi suksesif dan tidak menyadari transformasi dari satu keadaan ke keadaan yang lain. Pada contoh diatas, mereka lebih fokus pada air saat mereka berada di gelas ketimbang pada air saat dituangkan dari satu gelas ke gelas yang lain. Dengan demikian mereka gagal untuk menyadari bahwa jumlah air iti sama.
Bentuk lain dari sentrasi yaitu egosentrisme. Anak-anak sangat terpusat pada sudut pandangnya sendiri sehingga meteka tidak dapat menerima pandangan yang lain. Ketika anak berusia tiga tahun sifat egosentrisnya tidak melebiho egosentris ketika bayi baru lahir, menurut piaget mereka masih berpikirbahwa pusat dunia adalah diri mereka. Contohnya “mama tidak sayang padaku! Yang dibelian sepeda hanya kakak, tapi aku tidak” kalimat ini menunjukkan bahwa anak praoperasional masih bersifat egosentris
