Mohon tunggu...
ndarikhaa
ndarikhaa Mohon Tunggu... Administrasi - menulis untuk bercerita

Peace Lover

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Milenial Mencapai Finansial Freedom? Harus Bisa!

28 Februari 2019   10:02 Diperbarui: 28 Februari 2019   10:15 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika kamu pergi ke suatu restaurant mewah, dengan sajian interior berkelas, dan membuatmu sangat nyaman, saat memilih menu makanan yang ditawarkan oleh pelayan berpakaian rapih dan sopan apa yang kamu pilih? Memilih menu makan yang tersaji sesuai selera dan keinginanmu? Atau memilih menu berdasarkan harga yang tertera di sebelahnya?

Jika suatu waktu mengharuskanmu pergi ke ATM untuk menggesek uang tunai. Apa yang kamu lakukan saat saldo tiba-tiba muncul terpampang di layar ATM? Menutupinya atau dengan santai tidak apa jika terlihat di depan orang lain?

Jika kamu sedang badmood atau bosan dengan kemacetan ibu kota, dan tiba-tiba ingin berselonjor di balkon yang menghadap pantai, sambil membaca buku kesayangan ditemani moment  detik-detik matahari terbenam di depan mata, apakah kamu langsung memesan tiket pesawat dan hotel via aplikasi di telepon genggammu melakukan transaksi tanpa menghitung-hitung anggaran?

Jika kamu ada keperluan untuk mencetak saldo di buku tabunganmu. Apa yang kamu rasakan? Apakah dengan tenang menunggu cetakan buku tabungan diberikan oleh costumer service? Atau merasa deg-degan, khawatir, dan cukup gengsi karena berpikir "duh, kelihatan kan saldo saya di depan mbak/mas customer service yang cantik dan tampan ini" (ah...jadi curhat pribadi kan).

Apa yang kamu lakukan jika berhadapan dengan kondisi di atas?

Apabila kamu memesan menu makanan tanpa khawatir melihat lagi harga yang tertera di sebelahnya, ya, kamu sudah mencapai financial freedom! Jika kamu dengan ikhlas saldomu terpampang di depan orang tanpa malu, ya,  kamu sudah mencapai financial freedom! Jika kamu ingin ke suatu tempat bukan karena kebutuhan dasar, melainkan untuk menuruti mood semata agar tenang dan damai. Ya, kamu telah mencapai financial freedom! Jika kamu tenang, santai, dan tanpa khawatir nilai yang tertera di buku tabungan tercetak di depan mbak/mas costumer service. Selamat! Kamu telah mencapai financial freedom! 

Apa itu financial freedom?

(Gambar : vantruonblog.com)
(Gambar : vantruonblog.com)
Berdasarkan pakar bidang keuangan di Amerika,  Robert Kiyosaki, penulis buku Rich Dad Poor Dad, financial freedom lebih dari sekadar memiliki uang. Financial freedom adalah kebebasan untuk menjadi diri Anda yang sebenarnya dan apa yang benar-benar Anda inginkan dalam hidup.

Apakah kondisi di atas hanya dapat dicapai oleh milenial berusia matang? Belum tentu. 

Sekarang mari kita sepakati definisi makna milenial terlebih dahulu. Generasi milenial adalah sebutan untuk generasi yang lahir sejak tahun 1980-2000. Meskipun demikian, generasi setelahnya baik yang lahir maupun hidup setelah tahun 2000 ini dianggap milenial karena hidup dalam era milenium abad ke-21. Semakin cepat seorang milenial sadar akan financial freedom justeru akan semakin baik. Sebab, usia dan semangat anak muda akan jauh lebih optimal untuk mencapai tujuan. Namun, bagi yang sudah tidak terlalu muda, masih bisa, tak ada kata terlambat untuk sebuah tekad!

Oke, sekarang mari kita bayangkan. Apakah kamu mau bekerja keras terus-terusan dari muda, mengumpulkan uang sebanyak banyaknya. Bekerja keras, banting tulang, jarang bertemu anak-isteri/suami, komunikasi dengan keluarga sedikit renggang. Anak tidak terurus, isteri/suami marah-marah terus. Setelah tua, saat ingin menikmati jerih payah, anak-isteri/suami terlanjur menjauh dengan bermacam tingkah polah karena ayah/ibu yang jarang di rumah. Uang yang dikumpulkan bertahun-tahun hampir habis untuk biaya kesehatan yang semakin menurun. Masa tua yang kesepian kemudian dijalani dalam kondisi pas-pasan. Tentu tidak ingin kan?

Lantas bagi yang belum  mencapai financial freedom bagaimana? Apakah sudah terlambat? Tidak juga. Bagaimana jika terlahir bukan  dalam keluarga kaya raya tajir melintir? Apakah mungkin? Tidak ada yang tidak mungkin dalam hidup ini sodarah!

Apakah masih bisa? Ya! Tentu saja. Bagaimana? Dengan melakukan perencanaan keuangan yang tepat. Sejak kapan? Ya sejak kamu tahu tujuan kamu nantinya.

Membagi pembiayaan hidup berdasar waktu

Langkah sederhana untuk memulai adalah dengan membuat perencanaan tujuan. Tujuan pembiayaan keuangan dapat dibuat menjadi tiga bagian tujuan jangka pendek, jangka menengah, dan tujuan jangka panjang.

Misalkan tujuan jangka pendek untuk milenial seperti pengeluaran sehari-hari dan liburan singkat. Tujuan jangka menengah seperti menikah, memiliki rumah, biaya persalinan, peningkatan kapasitas diri lanjut kuliah misalnya. Tujuan jangka panjang seperti pendidikan anak, kesehatan keluarga, dan pensiun. Dengan membuat beberapa jenis rekening, maka kita dapat mengontrol keuangan sebagai kebutuhan sesuai jangka waktunya.

Tujuan keuangan jangka pendek

Dalam mengatur pengeluaran  keuangan jangka pendek seperti pengeluaran sehari-hari, ciri dari generasi milenial yang paling terasa perubahannya saat ini adalah lebih memilih transaksi online daripada uang cash dan sangat suka dengan sesuatu yang cepat dan instant.

Berdasarkan riset yang di lakukan oleh Nielsen di 60 negara dengan perwakilan seluruh benua, sebanyak 68 % lebih memilih belanja menggunakan smarthphone.  Selain itu, menurut kominfo Kominfo , ketergantungan milenial melihat smarthphone dalam satu jam yakni sebanyak 27 kali. Hal ini tentunya menjadi inovasi dan potensi yang harus ditangkap dalam mengikuti perkembangan zaman oleh dunia perbankan Indonesia.

Sebagai salah satu bank BUMN yang terus berkembang hingga sekarang, BTN hadir dengan banyak pilihan program sesuai dengan kebutuhan nasabah.

(Gambar : dokumentasi pribadi)
(Gambar : dokumentasi pribadi)
Melalui internet banking maupun sms banking  sebagai salah satu layanan yang disediakan oleh BTN, transaksi dengan cepat dapat dilakukan via internet. Terlebih dengan BTN mobile banking, pengeluaran sehari hari seperti isi pulsa, top-up ojek online, sampai pembelian kebutuhan berbagai jenis barang di situs belanja online dengan mudah dapat dilakukan melalui transfer ke rekening hanya dengan sentuhan layar telepon genggam.

(Gambar : dokumentasi pribadi)
(Gambar : dokumentasi pribadi)
Mengatur liburan pun juga menjadi lebih efektif jika melakukan pemesanan tiket maupun hotel via smartphone. BTN mobile banking selalu jadi andalan nasabah milenial BTN. Tapi ingat ya gaes, selalu utamakan kebutuhan, bukan kemauan, dalam pembiayaan jangka pendek ini agar tidak terseret arus gaya hidup yang berlebih. Terlebih untuk milenial seperti saya yang memang terlahir bukan dari kalangan konglomerat, kudu hemat!

Tujuan keuangan jangka menengah

Dalam tujuan jangka menengah seperti persiapan menikah, melahirkan, maupun studi lanjutan, sebaiknya memiliki rekening khusus tersendiri dibandingkan biaya keperluan sehari-hari. Hal ini agar dana tidak tercampur dan fokus akan digunakan pada saat waktunya dibutuhkan. BTN Prima  dapat menjadi pilihan, dengan bunga 2 % setelah tabungan mencapai 7 juta rupiah, dan akan naik seiring bertambahnya saldo. Yang menarik lagi adalah, apabila tabungan tidak diambil dalam jangka waktu 2 bulan akan ada tambahan bunga 1,5% lagi. Menarik bukan untuk investasi jangka menengah yang memang uangnya tidak kita gunakan sehari-hari?

Sedangkan untuk memiliki rumah, solusi tepat yang sedang ditawarkan kepada milenial yang berusia 21-30 tahun adalah KPR Gaesss!  Yang penting memiliki penghasilan tetap dan bekerja selama satu tahun di perusahaan yang sama saat melakukan pendaftaran. Keuntungannya  hanya dengan uang muka (DP) 1%, Bank BTN juga memberikan diskon biaya provisi maupun administrasi sebesar 50 %. Suku bunganya fixed 8,25 persen untuk 2 tahun dan tidak mewajibkan dana mengendap. Serta tenor kredit yang panjang yaitu 20 tahun untuk KPA, dan 30 tahun untuk KPR.

Belum menemukan rumah idaman dan masih bingung ingin mengetahui budget yang sesuai pendapatan? Ada simulasi lho gaess di sini. Simulasinya bisa untuk menghitung budget harga rumah sesuai penghasilan sekaligus lokasi dan pilihan rumah yang telah sesuai dengan budget yang milenial inginkan. Wah benar-benar mempermudah milenial banget kan?

Waktu saya masih kecil, setiap satu bulan sekali ibu mengajak saya ke Bank BTN untuk membayar cicilan rumah. Moment itu sangat saya sukai, karena sepulang dari Bank BTN, biasanya ibu mengajak jalan-jalan ke mall, yang pada waktu itu satu-satunya mall di kota kami. Manis banget ya? Receh sekali bahagiaku waktu kecil.

Sekarang, mungkin semua jauh lebih mudah dengan sistem auto debet atau tinggal klik pembayaran melalui BTN mobile banking.

Tujuan keuangan jangka panjang

(Gambar : Sumber Google)
(Gambar : Sumber Google)

Kennedy Handersen, motivator muda Indonesia yang sukses di bisnis properti dalam usia 23 tahun berpendapat bahwa investasi sangat penting sebagai penghasilan di hari tua kelak. Investasi adalah cara membuat uang bekerja keras di masa mendatang.

Pandai menangkap gelagat milenial yang selalu mencari informasi dalam dunia digital, BTN menghadirkan beragam pilihan investasi. Diantaranya investasi pensiun berupa BTN Tabungan Pensiun , investasi emas di BTN Emas IB , atau investasi kekinian yang sedang banyak diminati milenial berupa reksadana di BTN Prioritas.

69 Tahun BTN Tumbuh Bersama Membangun Bangsa

(Gambar : Youtube Bank BTN)
(Gambar : Youtube Bank BTN)
Terima kasih BTN atas imej yang melekat sebagai bank yang menyediakan KPR bagi masyarakat menengah. Sebagai salah satu dari  nasabah yang  memiliki rumah melalui KPR BTN, saya paham betul rasanya pandai-pandai orang tua mengatur kebutuhan hidup. Hingga akhirnya urusan rumah kelar, sekolah anak-anak pun lancar.

 Selamat dan sukses selalu menyejahterakan masyarakat dengan segala inovasinya hingga di tahun ke 69 ini Bank BTN!

Hal yang saya rasakan, BTN kini menjawab tantangan zaman bagi milenial untuk turut andil bagian. Semoga BTN semakin mudah diakses di seluruh wilayah Indonesia, hingga mancanegara.

Oh ya, sebagai milenial, saya  sering belanja dengan transaksi online di beberapa situs belanja online. Pilihan menu pembayaran mobile banking BTN masih belum banyak ditemukan sebagai bank yang berafiliasi sebagai sistem pembayaran. Kedepanya, semoga kami  sebagai nasabah BTN dapat merasakan bebas administrasi saat melakukan transfer pembayaran melalui Bank BTN juga. Sudah saatnya BTN merangkul enterpreuneur di sosial media agar memiliki rekening BTN sebagai salah perputaran roda bisnisnya, megingat bisnis online kini kian diminati dan merajalela.

Sudah yakin dengan Financial Freedom-mu?

(Gambar : SongTown.com)
(Gambar : SongTown.com)
Lantas, sudah menentukan tujuanmu sesuai limit waktu di atas? Langkah selanjutnya adalah dengan konsisten melakukan pembagian 60%-40%, sesuai dengan pelatihan keuangan yang pernah saya ikuti. Sebesar 60% untuk konsumsi saat ini, dan 40 % untuk investasi. Dengan rician 15% investasi masa depan/pensiun, 10% asuransi dan proteksi asuransi kesehatan, dan 15% asuransi pendidikan.

 Untuk mencapai financial freedom bukanlah sesuatu yang instan, butuh proses dan kerja keras dengan perencanaan yang matang dan terukur. Sebab, gagal dalam merencanakan adalah merencanakan kegagalan! Kuncinya dengan tekun bekerja dan disiplin dengan perencanaan keuangan yang dibuat, insya Allah target  dapat tercapai. Demi masa depan yang ideal, generasi milenial pasti bisa!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun