Mohon tunggu...
Sis Churin Ien Aulia
Sis Churin Ien Aulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - You can also call me "Nciss / Buncis"

Hi, I'm an Author wattpad too:)

Selanjutnya

Tutup

Film

Maraknya Film Bajakan di Telegram

10 Juni 2021   19:00 Diperbarui: 10 Juni 2021   19:05 685
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Industri perfilman di masa pandemi seperti sekarang ini lumayan meningkat. Terlebih lagi sejak ada himbauan dari pemerintah yang mewajibkan seluruh warganya untuk tetap dirumah saja. Teknologi zaman sekarang juga sudah sangat berkembang. Sehingga penayangan sebuah film tidak harus di bioskop lagi. Bisa melalui beberapa situs seperti Netflix, WETV, Iflix dan masih banyak lagi. 

Namun sayangnya banyak oknum yang menyalahgunakannya. Mereka membajak film tersebut dan menyebarkannya melalui situs yang ilegal seperti google dan telegram. Bahkan yang lebih miris, penonton di situs bajakan lebih banyak dibandingkan situs resmi. Kebanyakan dari mereka mempunyai alasan tersendiri, mengapa menonton di situs ilegal, salah satunya karena tidak memiliki uang yang cukup untuk membeli langganan situs yang resmi dan juga tidak paham dengan apa yang pemeran bicarakan di film(jika film luar, tanpa subtitle). 

Menurut mereka, menonton film di situs ilegal lebih enak , mudah untuk dijangkau dan tentunya gratis. Namun, mereka tidak pernah memikirkan akibatnya. Padahal, jika menonton di telegram, bisa menghabiskan kuota lebih cepat dan juga memori handphone. Tetapi, semua itu tetap kembali pada diri masing-masing.

Padahal ada banyak situs resmi yang menayangkan film secara gratis. Namun, masih saja ada yang menontonnya di situs ilegal. Tidak hanya film Indonesia yang ditayangkan secara ilegal di telegram dan google. Melainkan film dari luar juga, seperti China, Inggris dan Thailand yang peminatnya memang lumayan banyak. 

Menonton film bajakan sama halnya seperti tidak menghargai produser, para pemeran dan orang-orang yang berhubungan di industri perfilman. Mereka sudah berusaha semaksimal mungkin, namun dengan seenaknya ada yang menontonnya secara ilegal. Hal tersebut tentu saja menyebabkan kerugian bagi industri perfilman. 

Bahkan ada negara yang memblokir negara lain, sehingga tidak bisa menonton film produksinya. Hal tersebut mengharuskan penonton memakai VPN. Namun, terkadang masih banyak yang menontonnya secara ilegal. Lagi dan lagi mereka memberikan alasan, bahwa mereka tidak paham dengan apa yang mereka bicarakan dalam film karena pihak produser tidak menyediakan subtitle. Lebih baik mereka menunggu subtitle Indonesia di situs ilegal.  

Menanggapi permasalahan seperti itu, terkadang pihak produser menyediakan subtitle English. Sehingga sedikit memudahkan penonton untuk memahami dialog. Namun, lagi dan lagi masih banyak yang menontonnya secara ilegal. Padahal, jika ingin menonton dengan subtitle Indonesia sangat mudah. Misalnya ketika film tersebut ditayangkan di platform youtube. 

Penonton bisa menontonnya melalui situs dekstop di laptop mereka dan mengaturnya ke 'Terjemahkan Otomatis', kemudian memilih bahasa sesuai keinginan kalian. Jika tidak mempunyai laptop, bisa melalui chrome di smartphone dan mengubahnya ke situs dekstop. Hal tersebut tentu saja sangat mudah. Namun, semua kembali pada diri masing-masing orang. Jika mereka benar-benar menyukai film tersebut, mereka tidak akan pernah menontonnya secara ilegal.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun