Mohon tunggu...
Nazwa Cendra Swari
Nazwa Cendra Swari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Public Relations UNJ

Interested in writing articles from various angles

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Lotre 'Dam or Daeng': Fenomena Kontroversial di Balik Sistem Wamil Thailand

19 April 2024   23:20 Diperbarui: 19 April 2024   23:47 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Ilustrasi/Freepik.com

Tetap Mempertahankan 

Keputusan Kementerian Pertahanan Thailand untuk tetap mengadakan sistem lotre dalam perekrutan wamil sebab yang mendaftarkan diri secara sukarela belum mencukupi yang ditargetkan. Mengutip dari Bangkok Post, Panitan Wattanayagorn, seorang pakar keamanan independen mengatakan bahwa kualifikasi dari beberapa sukarelawan bahkan tidak memenuhi kriteria. Sebenarnya Kementerian Pertahanan Thailand telah melakukan studi tentang sistem militer sukarela. Namun, biaya pelatihan satu prajurit dengan sistem ini lebih mahal dibandingkan dengan wamil. 

Upaya Mengatasi dengan cara ‘Insentif’

Perjuangan Kementerian Pertahanan Thailand untuk meniadakan sistem lotre pada pendaftaran wamil sangat sulit. Pengaruh pemberitaan tentang bagaimana realita di kamp latihan menjadi faktor utama keengganan para pemuda Thailand untuk secara sukarela mengikuti wamil. Mengutip dari The Nation Thailand, pada tahun 2022 Tentara Kerajaan Thailand berencana memberikan insentif promosi bagi para sukarelawan dan bagi mereka yang menjadi prajurit Angkatan Darat dapat memilih unitnya. Melalui rencana tersebut, terbukti terjadi peningkatan pendaftar sukarela menjadi 75% yang sebelumnya 44% pada tahun 2021. 

Sumber: Gettyimages/Paula Bronstein
Sumber: Gettyimages/Paula Bronstein

Prestasi Militer Thailand


Di samping unik dan peliknya sistem wajib militer tersebut, Thailand menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang tidak pernah dijajah oleh bangsa lain. Menurut Global Firepower, Thailand menduduki peringkat ke-25 militer terkuat di dunia versi 2024 dan peringkat ke-3 di ASEAN.

Perlunya Ditinjau Ulang

Setelah melihat sistem wajib militer unik di Thailand, ternyata keunikan belum tentu diterima dan berdampak positif. Thailand seharusnya perlu membenahi kebijakan tersebut karena hanya akan memperkuat ketidaksetaraan sosial dan ekonomi. Memungkinkan mereka yang dari kalangan mampu untuk menghindar (suap). Terlebih lagi, menimbulkan kekhawatiran kualifikasi yang sama dengan mereka yang memilih untuk melayani.

Nazwa Cendra Swari, Mahasiswa Program Studi Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Digital, Universitas Negeri Jakarta Angkatan 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun