Mohon tunggu...
Putri NazwaAzzahra
Putri NazwaAzzahra Mohon Tunggu... LSPR Communication and Business Institute

Mahasiswa Public Relation and Digital Communication yang memiliki ketertarikan besar pada bidang Hubungan Masyarakat, Manajemen Acara, dan Pemasaran. Memiliki kemampuan komunikasi yang sangat baik, mudah beradaptasi, percaya diri dalam public speaking, serta menguasai strategi media digital.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Main 2nd Account: Sisi Generasi Z yang Lelah Menjadi 'Versi Publik' di Media Sosial

19 Juli 2025   11:00 Diperbarui: 19 Juli 2025   10:02 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Ilustrasi Media Sosial (Tribunnews.com)

Hal unik dari Gen Z adalah mereka gak selalu butuh aplikasi atau platform yang beda untuk menunjukkan dua sisi diri mereka. Dalam satu aplikasi yang sama, misalnya Instagram, dualisme ini tetap bisa kelihatan jelas. Akun utama mereka (1st account) biasanya jadi semacam "panggung," tempat mereka tampil rapi, keren, dan sesuai ekspektasi orang. Sementara itu, 2nd Account (2nd account) jadi kayak "belakang panggung," tempat mereka bisa lebih jujur, ngelepas topeng, dan nunjukin sisi diri yang sebenarnya tanpa tekanan.

Situasi ini sebenarnya mirip dengan teori sosiologi dari Erving Goffman, yang bilang kalau kehidupan sosial itu kayak pertunjukan teater. Kita semua punya dua peran: satu untuk tampil di depan orang banyak (panggung depan), dan satu lagi untuk diri sendiri atau orang-orang terdekat (belakang panggung). Nah, buat Gen Z, pindah-pindah antara dua "peran" ini udah kayak hal biasa. Rasanya kayak ganti baju sesuai acara. Di akun utama, mereka posting foto yang rapi, senyum, dan kelihatan bahagia. Tapi gak lama kemudian, di 2nd Account, mereka bisa curhat panjang, upload meme absurd, atau bahkan posting lagi nangis. Perpindahannya emang gak selalu kelihatan jelas, tapi itu nunjukin gimana Gen Z terus berusaha menyeimbangkan antara tampil baik di mata orang dan tetap jujur sama diri sendiri.

Secara psikologis, keberadaan ganda ini memiliki banyak fungsi. Di satu sisi, memberikan pelepasan emosi dan eksplorasi identitas. 2nd Account berfungsi sebagai buku harian digital, tempat untuk melampiaskan frustrasi, berbagi perjuangan batin, atau sekadar memposting tanpa takut dikritik. Dalam hal ini, 2nd Account bisa sangat sehat, karena dapat menjadi sebuah mekanisme koping yang memungkinkan timbulnya kejujuran, meskipun terbatas pada audiens yang tidak banyak.

Namun, terlepas dari kekhawatiran ini, satu hal yang jelas: munculnya 2nd Account merupakan bukti ketahanan adaptif Gen Z di dunia yang sangat terhubung. Alih-alih meninggalkan media sosial, mereka justru menemukan cara-cara bernuansa untuk memanfaatkannya, yaitu membangun komunitas mikro yang nyaman dan saling percaya dalam ekosistem yang lebih besar dan lebih performatif.

Referensi 

Desi Yoanita, Vivian Graciela Chertian, and Putu Dinda Ayudia. "Understanding Gen Z's Online Self-Presentation on Multiple Instagram Accounts." Jurnal Studi Komunikasi 6, no. 2 (July 30, 2022): 603--16. https://doi.org/10.25139/jsk.v6i2.4922.

Neufeld-Wall, Maya Elizabeth. "Being Real: Gen-Z, Self-Presentation, and Authenticity on Social Media." Digital Commons @ Trinity, 2023. https://digitalcommons.trinity.edu/comm_honors/26/?utm_source=chatgpt.com.

Kim, JaeWon, Robert Wolfe, Ishita Chordia, Katie Davis, and Alexis Hiniker. "'Sharing, Not Showing Off': How BeReal Approaches Authentic Self-Presentation on Social Media through Its Design." Proceedings of the ACM on Human-Computer Interaction 8, no. CSCW2 (November 7, 2024): 1--32. https://doi.org/10.1145/3686909.

Anggiraksa, N., Abdullah, M. N. A., & Mujayapura, M. R. R. (2025). Pengaruh tren second account Gen Z pada media Instagram sebagai pemicu depresi. INNOVATIVE: Journal of Social Science Research, 5(2), 2678--2693. https://j-innovative.org/index.php/Innovative

Nurul Zahrah, Suhasman Suhasman, and Muh Akbar. "PENGARUH SECOND ACCOUNT INSTAGRAM TERHADAP PENGUNGKAPAN DIRI DAN MANAJEMEN PRIVASI GENERASI Z." Al-KALAM JURNAL KOMUNIKASI BISNIS DAN MANAJEMEN 12, no. 1 (January 22, 2025): 85--85. https://doi.org/10.31602/al-kalam.v12i1.17547.

Watuseke, Calvin, Desie M.D Warouw, and Elfie Mingkid. "MOTIF GENERASI Z DALAM BEREKSPRESI DIRI MELALUI SECOND ACCOUNT DI INSTAGRAM." ACTA DIURNA KOMUNIKASI 5, no. 3 (2023): 7--7. https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/actadiurnakomunikasi/article/view/55475.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun