Mohon tunggu...
NAZRIL IQBAL NURKAUTSAR
NAZRIL IQBAL NURKAUTSAR Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Mendengar musik dan Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Data Curah Hujan dari BPS Kota DKI Jakarta

19 Maret 2024   10:50 Diperbarui: 19 Maret 2024   11:13 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Waktu: 05:00 WIB

Media: tvonenews.com

Sebagian DKI Jakarta diprediksi akan diguyur hujan pada siang dan sore hari, Kamis (4/1/2024). Hal itu berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Tercatat pada pagi ini hampir seluruh wilayah DKI Jakarta akan mengalami berawan dengan suhu rata-rata 24 dan 27 derajat Celsius. Untuk Jakarta Utara yang akan mengalami hujan ringan dengan suhu 25 derajat Celsius. Baca Juga : 7 Artis dengan Tato di Bagian Sensual, Nomor 4 Bertuliskan Arab Musuh diabetes telah ditemukan! Gula turun menjadi 3,9 Memasuki siang dan sore hari wilayah DKI Jakarta akan turun hujan dengan intensitas ringan dengan suhu rata-rata 27 dan 29 derajat Celsius. Selain itu, BMKG mengeluarkan peringatan di sebagian wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur terhadap potensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang pada siang dan sore hari.

4

Judul: Ragam Langkah Pemprov DKI Siaga Hadapi Musim Hujan

Tanggal: 1 Desember 2023

Waktu: 14:25 WIB

Media: beritajakarta.id

Pemprov DKI Jakarta menyiapkan ragam langkah kesiapsiagaan menghadapi musim hujan. Sinergi antarperangkat daerah dilakukan untuk memastikan penanggulangan banjir dapat berjalan optimal. Berdasarkan peta sebaran curah hujan Jabodetabek yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sejak 29 November 2023 pukul 07.00 WIB sampai dengan 30 November 2023 pukul 07.00 WIB, menunjukkan terjadinya hujan ekstrem pada Stasiun Hujan/Automatic Weather Station (AWS) IPB Bogor dengan intensitas curah hujan sebesar 168.0 mm/hari. Hujan sangat lebat juga terpantau melalui Stasiun Klimatologi Jawa Barat sebesar 148.0 mm/hari dan Stasiun Katulampa sebesar 140.4 mm/hari, di mana lokasi pengamatan stasiun hujan tersebut berada di hulu daerah aliran sungai (DAS) Ciliwung. Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, banjir yang terjadi di beberapa wilayah di DKI Jakarta akibat luapan air Kali Ciliwung. Data dari Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta mencatat, pada pukul 24.00 WIB Peilschaal Depok yang berada di Kali Ciliwung menunjukkan Status Bahaya dengan Tinggi Muka Air (TMA) di angka 356 cm. Debit air tersebut menjadi kiriman air yang menggenangi sebagian wilayah di DKI Jakarta. Luapan air yang terjadi tersebut dapat dipompa ketika debit air di kali sudah berangsur surut. "Penanganan genangan yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas SDA Provinsi DKI Jakarta adalah dilakukan penyiagaan satgas di lapangan dan operasional pompa, baik stationer maupun pompa mobile. Kami terus meningkatkan koordinasi dengan seluruh pihak, seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi DKI Jakarta, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, para Wali Kota, Camat, Lurah, hingga RT/RW serta stakeholder lainnya untuk penanganan banjir," jelas Plt Kepala Dinas SDA Provinsi DKI Jakarta, Ika Agustin Ningrum, dalam Siaran Pers Pemprov DKI Jakarta. Adapun sarana dan prasarana penanganan banjir yang disiagakan oleh Dinas SDA Provinsi DKI Jakarta, lanjut Ika, yaitu pompa stationer sebanyak 578 unit di 202 lokasi, alat berat sebanyak 251 unit, pompa mobile sebanyak 557 unit, pintu air sebanyak 845 unit di 589 lokasi, dan pasukan biru sebanyak 4.189 personel. "Kami turut melakukan upaya imbauan/sosialisasi kepada seluruh stakeholder dan masyarakat melalui media sosial, serta ajakan kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, seperti membersihkan saluran air, mulai dari selokan depan rumah hingga kanal/sungai, dan tidak membuang sampah sembarangan," ujar Ika. Di samping itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta Isnawa Adji, menambahkan, pihaknya menyiagakan 267 personel Petugas Penanggulangan Bencana/Tim Reaksi Cepat (TRC) pada setiap kelurahan di Jakarta. Hal ini sebagai upaya percepatan koordinasi dan penanganan bencana. "BPBD DKI Jakarta terus menyebarluaskan informasi cuaca terkini dan kondisi Tinggi Muka Air (TMA) kepada masyarakat melalui kanal media sosial dan website bpbd.jakarta.go.id. Kami juga memberikan informasi peringatan dini terkait kenaikan TMA melalui Disaster Early Warning System (DEWS) dan SMS Blast, serta peringatan dini cuaca melalui website, media sosial, WhatsApp Group dan Channel Telegram agar masyarakat waspada," ujar Isnawa. Tak hanya itu, jajaran BPBD DKI Jakarta juga melakukan pengecekan sarana-prasarana penanggulangan banjir, meliputi tenda, perahu, ring buoys, jaket, dan pelampung. Para personel juga melakukan simulasi pendirian tenda di 25 kelurahan rawan banjir serta beberapa kelurahan yang berpotensi rawan banjir. Masyarakat dapat melaporkan melalui aplikasi JAKI maupun kanal aduan resmi lainnya apabila mengalami kondisi banjir.

5

Judul: Pemprov DKI Siapkan Langkah Mitigasi Bencana dalam Hadapi Fenomena El Nino

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun