Jadi, beberapa faktor penyebab kurangnya minat remaja terhadap pendidikan di perguruan tinggi bukanlah penghalang yang besar dikarenakan sudah tersedia banyak cara yang disediakan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan mewujudkan mimpi, yang terpenting adalah keinginan untuk terus belajar ke jenjang yang lebih tinggi dan sadar akan pentingnya  pendidikan, karena  menempuh pendidikan Semakin tinggi kita melangkah maka semakin banyak pula kemajuan yang bisa kita capai.
Referensi :
Abdullah, I., & Gani, M. I. A. (2022). Analisis faktor penyebab kurangnya minat remaja terhadap pendidikan perguruan tinggi. Cetta: Jurnal Ilmu Pendidikan, 5(2), 128-137.Â
Fitriana, S. (2019). Transformasi pendidikan tinggi di era disrupsi (dampak dan konsekuensi inovasi). In Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana (Vol. 2, No. 1, pp. 812-818).Â
Indy, R., Waani, F. J., & Kandowangko, N. (2019). Peran Pendidikan Dalam Proses Perubahan Sosial Di Desa Tumaluntung Kecamatan Kauditan Kabupaten Minahasa Utara. HOLISTIK, Journal Of Social and Culture.Â
Lian, B. (2019, February). Revolusi Industri 4.0 Dan Disrupsi, Tantangan Dan Ancaman Bagi Perguruan Tinggi. In Prosiding Seminar Nasional Program Pascasarjana Universitas PGRI Palembang.
Sedyati, R. N. (2022). Perguruan tinggi sebagai agen pendidikan dan agen pertumbuhan ekonomi. JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi Dan Ilmu Sosial, 16(1), 155-160.Â
Simatupang, E., & Yuhertiana, I. (2021). Merdeka belajar kampus merdeka terhadap perubahan paradigma pembelajaran pada pendidikan tinggi: Sebuah tinjauan literatur. Jurnal Bisnis, Manajemen, Dan Ekonomi, 2(2), 30-38.
Syaiful, A. (2023). Peran Mahasiswa sebagai Agen Perubahan di Masyarakat. Journal of Instructional and Development Researches, 3(1), 29-34.Â