Mohon tunggu...
Nazar Amrullah
Nazar Amrullah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Magister Manajemen Pendidikan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa Bodo Amat Atau Berpikir? Tanyakanlah

18 Mei 2024   07:38 Diperbarui: 18 Mei 2024   07:43 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://unjkita.com/mahasiswa-sebagai-social-control/

Mendengar kata mahasiswa tidak lepas dari kehidupan kampus yang mana mereka adalah orang-orang yang banyak menghabiskan akivitasnya di Kampus demi   mewujudkan segala visi yang ingin dicapai. Tidak hanya itu, mereka juga bisa di katakana tuntunan baik dari internal yakni diri sendir maupun factor eksternal seperti Teman, Keluarga dan utama adalah Orang Tua. 

Perlu kita ketahui bahwa Mahasiswa itu bisa kita katakan sebagai kaum yang membawa perubahan di masa depan bagi bangsa karena memiliki berbagai kelebihan yang ia dapatkan pada saat menjalani kehidupan Kampus di bandingkan dengan kehidupan ornag yang ada di luar. Terlihat begitu jelas ketika seorang mahasiswa pulang ke desa untuk suatau keperluan. Maka di sana kita dapat lihat mahasiswa secara langsung di tuntut oleh masyarakat bisa di semu bidang terutam dalam hal keagamaan. Keagamaan yang kita bahas disini adalah agama islam. Berdasarkan pengalaman yang relitas sosial yang saya temukan di desa jembatan kembar yang merupakan tempat saya tinggal saya dituntut untuk bisa adzan, khatib, memimpin acara keagamaan seperti tahlil. 

Sebenarnya di dalam diri ini belum bisa seperti memimpin di atas bahkan saya pribadi pernah mencari strategi untuk menghindar dari kewajiban masyarakat dengan beribu cara dan alasan karena saya malu belum bisa semua itu. Dari contoh kasus tersebut seharusnya di kampus mahasiswa menyiapkan segala persiapan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat demi peradaban desa tersebut pada khsusnya. Akan tetapi pada realitasnya banayak mahasiswa yang tidak tau apa tugas dan kewajiban sebagai mahasiswa. 

Berbagai tipe mahasiswa yang ada di kampus karena setiap orang beda prinsip hidupnya dalam menjalani hidupnya. Ada yang cuma datang ke kampus cuma main-main saja tanpa pengeahuan orang tua yang sudah bayarkan kuliah dengan berbagai macam pengorbanan yang mereka lakukan. Kemudian ada yang mahasiswa yang cuma datang duduk dan perhatikan dosen.

Hal ini tidak salah sebenarnya tapi seharusnya mereka memikirkan masa depan dan permasalahan yang sedang terjadi di masayarakat pada umumnya dan kampus secara spesifik. Kareana pemerintah bisa dirunkan oleh Mahasiswa ketika rezim tahun 1988 apalagi masalah sosial yang ada di masyarakat. Untuk itu kata maha berarti tinggi yang dalam hal ini mampu sebagai penggerak situasi dan keadaan yang sedang bergejolak. Kita telah mengetahui tugas mahasiswa secara umum jika kita lihat dari sudut pandang yang terlalu sempit cuma datang kuliah dan pulang setelah itu. Tidak kalah penting menekan bagaiamana lulus dengan nilai yang baik bukan tidak baik. Mungkin bisa dikatakan ketika nilai di bawah syarat ketika lulus kemudian sebagian besar akan mempengaruh terhadap kesempatan pekerjaan yang akan di hadapi. Tidak mungkin suatu perusahaan akan menerima karyawan dengan kriteria seperti itu. untuk itu aspek akedemik juga harus di perhatikan oleh Mahasiswa sebeleum mereka menyampaiakan teori yang di dapat di bangku perkuliahan tersebut kepada masyarakat. Untuk menunjang penyampaian tersebut perlu adanaya implementasi dari materi/teori yang sudah di dapat. Untuk mewujudkannya mungkin para mahasiswa lebih ditekankan lagi agar bagaiamana mengikuti salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa tingkat fakultas ataupun mahasiswa sama saja ilmu manajemen waktu dan hal yang bermanfaat bagi kita secara langsung dan tidak lansung. Walau kita tahu bahwa bisa dikakan masih di bawah persentase 50% yang ikut karena bisa diakatakan 100% mereka menganggap bahwa takut organisasi itu menganggu kuliah. Prinsip menurut saya sangatlah primitive di zaman saat ini apalagi sekarang dibutuhkan skil seseorang maka dari itu perlu ditanam dari organisasi. Seperti apa skil itu ? contoh kecilnya adalah bisa berbicara di depan banyak orang. Nah dari pemaparan tersebut seharusnya mahasiswa memperhatikan pertama masalah yang terjadi di lingkungan di sekitar dulu sebelum melihat masalah yang lebih besar. 


Kemudian mahasiswa berpikir agar bagaimana problematika sosoial tersebut dapat meminimilasir dampak yang akan terjadi. Jangan sampai menjadi mahasiswa yang istilahnya apatis dan jangan sampai menjadi anak Sma lagi yang hanya dibri dan menerima dengan senang hati tanpa menyaring inforamsi yang ada. 

Perlu kita ketahui bahwa sosok mahasiswa merupakan bisa dikatakan sebagai kaum penggerak pemerintah kenapa ? karena mahasiswa sangat kritis ketika suatu kebijakan yang di programkan yang kurang tepat dan tidak mensejahtrahkan masyarakat. Ketika itu terjadi maka siap-siaplaha akan ada sosok pemuda yang menggerkakan para pemuda yang lain akan bergerak bahkan di da Indonesia. 

Seorang mahasiswa seharusnya memiliki pemikiran yang matang lagi dala kehidupannya baik terhadap diri sendiri maupun orang lain bagaiamana menghadapi segala hambatan, rintangan, dan gangguan yang terjadi. Jangan sampai ketika ada permasalahan di kampus maka segeralah merespon atau peka terhadap tersebut lalu menyelasaikan masalah tersebut. Jika tidak bisa diselesaiakan dengan pribadi maka mintalah diskusi kelompok bahasanya agar menemukan ide secara bersama. Kemudian harus pintar lobi terhadap birokrasi terkait ketidaknyamanan baik tingkat fakultas maupun universitas. 

Kemudian tugas dan fungsi mahasiswa yakni sebagai generasi penerus bangsa ? knp ? karena kita telah mengetahui bahwa saat ini Indonesia bonus demografi yang di prediksi oleh lembaga dunia yakni generasi emas. Maka dari itu perlu adanya persiapan yang matang karena ketika kita merencanakan sesuatu jauh hari in syaa allah akan mendaptakan hasilnya. Itu semua tidak akan terjadi tanpa adanya doa, ushaha, ikhtiar, dan doa. Untuk itu ini kesempatan mahasiswa Indonesia agar bagaiamana mengubah cara pandang negeri Ini. hal yang sering kita temukan di lapangan banyak di mahasiswa adalah adanya keluhan mereka terkait dengan kuliah apalagi yang mengambil jurusan yang berkaitan dengan sains mengenai laporan yang begitu banyak. Akan tetapi sebenarnya itu bukan hal yang berat akan tetapi yang sesungguhnya adalah ketika mahasiswa itu sudah mampu menjalankan tuntunan dari masyarakat ketika dibutuhkan sesuatu yang tidak bisa mereka kerjakan maka cara yang terakhir yang mereka suruh adalah Mahasiswa. Maka dari uraian di atas itulah tugas dan fungsi Mahasiswa sesungguhnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun