Mahasiswa UNNES Giat 12 sukses menyelenggarakan kegiatan "Penguatan UMKM Melalui Inovasi Olahan Singkong" yang bekerja sama dengan ibu-ibu PKK Desa Ketitanglor. Acara ini bertujuan untuk memberikan wawasan sekaligus keterampilan mengembangkan usaha kecil berbasis pangan lokal. Selain itu, pada kegiatan ini tim KKN kami dibimbing dengan Dosen Pembimbing Lapangan Ibu Ika Ratnaningrum, S.Pd., M.Pd. dan penyelenggara Pusat Pengembangan Kuliah Kerja Nyata LPPM UNNES dan Desa Ketitanglor.
Kegiatan ini diadakan pada hari Sabtu, 26 Juli 2025. Kegiatan diawali dengan sosialisasi pentingnya peran UMKM dalam meningkatkan perekonomian keluarga dan desa. Mahasiswa KKN menekankan bahwa pemanfaatan bahan pangan lokal memiliki potensi besar untuk dikembangkan untuk dikembangkan menjadi produk olahan bernilai tambah.
Sebagai bentuk inovasi, mahasiswa KKN UNNES juga mengadakan demo pembuatan lapis singkong, sebuah kreasi jajanan berbahan dasar singkong yang diolah dengan cita rasa baru sehingga berbeda dari olahan singkong pada umumnya. Dengan adanya inovasi olahan ini, singkong yang biasanya hanya direbus atau digoreng dapat disulap menjadi jajanan manis berlapis warna yang cantik, enak, dan bernilai jual. Melalui demo ini, ibu-ibu PKK tidak hanya belajar cara pembuatannya, tetapi juga mendapatkan ide untuk menjadikannya sebagai peluang usaha rumahan.
Ibu-ibu peserta terlihat antusias mengikuti serangkaian acara, mulai dari mendengarkan pemaparan mengenai UMKM, melihat langsung demo pembuatan lapis singkong, hingga mencicipi hasilnya. Beberapa di antaranya mengaku tertarik untuk mencoba membuat sediri di rumah dan menjadikannya sebagai produk usaha. 1
"Kegiatan ini sangat bermanfaat, karena kami jadi tahu cara mengolah singkong menjadi makanan yang lebih menarik dan bernilai jual. Ini bisa jadi peluang usaha baru untuk ibu-ibu," ungkap salah satu peserta.
Koordinator KKN UNNES Desa Ketitanglor, Fadil, menjelaskan bahwa inovasi lapis singkong ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk mengembangkan produk pangan lokal yang sederhana, sehat, dan memiliki nilai jual. "Kami ingin ibu-ibu semakin kreatif dan percaya diri dalam mengembangkan usaha kecil yang berawal dari dapur sendiri," ujarnya.
Kegiatan ini ditutup dengan sesi foto bersama, pembagian hasil olahan lapis singkong, dan ajakan untuk terus berinovasi dalam mengembangkan UMKM berbasis bahan lokal.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI