Mohon tunggu...
Nayla Riztha
Nayla Riztha Mohon Tunggu... Pelajar

Naylaaa Rizthaaa

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kurus Instan, Risiko Permanen : Waspada Diet Ekstream Remaja!

23 April 2025   22:09 Diperbarui: 23 April 2025   22:09 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Nah, ini ada beberapa dampak fisik dari diet ekstream :

  • Malnutrisi: Tubuhmu bisa kekurangan gizi penting kayak vitamin, mineral, protein, karbohidrat, lemak, dan serat! Alhasil? Lemes kayak nggak ada tenaga, rambut rontok kayak musim gugur, anemia (kurang darah), tulang keropos, dan organ tubuh bisa rusak semua!
  • Turunnya Sistem Imun : Kekurangan gizi juga bikin sistem kekebalan tubuhmu lemah! Jadi gampang banget kena infeksi dan penyakit.
  • Metabolisme Ngaco: Diet super ketat bikin metabolisme tubuhmu melambat buat hemat energi. Nah, metabolisme yang udah lambat ini susah banget balik normal, alhasil risiko berat badan naik lagi setelah diet berhenti (efek yoyo) makin gede
  • Otot & Tulang Keropos: Diet ekstrem nggak cuma ngilangin lemak, tapi juga 'makanin' ototmu buat jadi energi! Badan jadi lemes, gampang capek, dan metabolisme makin lambat lagi deh. Belum lagi tulangmu bisa cepet keropos dan risiko jantung berdebar nggak karuan (aritmia) juga meningkat
  • Dehidrasi: Berat badan turun di awal diet ekstrem seringnya cuma karena kehilangan cairan! Ini bisa bikin kram otot, sakit kepala nyut-nyutan, dan susah buang air besar (sembelit)

Berikut ini juga ada dampak mental yang bisa terjadi karena diet ekstream

  •  Gangguan Makan Mengintai: Diet super ketat seringkali jadi awal mula gangguan makan kayak anoreksia, bulimia, atau binge eating. Terlalu fokus sama makanan, kalori, dan bentuk badan bisa bikin pikiran jadi terobsesi (Dakanalis et al., 2015).
  • Stres & Cemas Nggak Karuan: Batasin makan seenaknya bikin stres mental dan emosional! Sedikit aja nyimpang dari aturan diet, langsung deh ngerasa bersalah dan gagal, ujung-ujungnya malah cemas berlebihan (Haynos & Fruzzetti, 2015).
  • Mood Swing & Depresi Melanda: Kurang asupan gizi penting kayak lemak sehat, vitamin B, dan karbohidrat kompleks bisa ganggu produksi zat kimia bahagia di otak (neurotransmiter). Hasilnya? Mood gampang berubah dan risiko depresi makin tinggi (Jacka et al., 2017).
  • Otak Jadi Lemot: Diet yang kurang energi dan nutrisi juga bikin otak nggak bisa mikir jernih! Susah konsentrasi, gampang lupa, dan lemot ambil keputusan (Benton & Young, 2019).
  • Terobsesi Tubuh & Benci Diri Sendiri : Diet ekstrem bikin kita terlalu fokus sama angka timbangan dan bentuk badan. Ini malah bikin insecure, kurang percaya diri, dan ujung-ujungnya kecanduan diet atau yo-yo dieting (Rodgers et al., 2016).

 

Ada alternative ga sih yang bisa dilakuin selain diet ekstream ?

Tenang, pasti ada dong! Karena diet ekstream punya dampak yang kurang baik bagi tubuh, maka dari itu ada beberapa alternative diet yang aman dan bisa dilakuin di kalangan remaja yaitu diet Ketogenik & Atkins Intinya, tubuh "dipaksa" pakai lemak sebagai sumber energi utama dengan cara pintar-pintar mengurangi asupan karbohidrat dan protein. Mirip-mirip juga sama diet Atkins yang fokusnya ngurangin karbohidrat "jahat" (gula, tepung olahan) dan memperbanyak protein serta lemak sehat kayak yang ada di daging, ikan, telur, kacang-kacangan, dan produk susu rendah lemak. Tujuannya? Nurunin berat badan sambil jaga kesehatan. Tapi inget, diet ketogenik, apalagi kalau nggak tepat, bisa memicu efek samping berbahaya kayak ketoasidosis. Jadi, perlu hati-hati banget!

Nah, biar diet sehatmu makin powerful, jangan lupa gandengin sama aktivitas fisik yang kamu suka! Mau itu basket, futsal, renang, atau sekadar jogging santai, gerak badan itu penting banget buat ngebakar kalori dan bikin tubuh makin fit. Para ahli juga udah bilang, kombinasi antara pola makan sehat dan olahraga itu kunci utama buat nurunin berat badan dan jaga kadar kolesterol tetap oke (Rafiq dkk, 2022). Jadi, yuk, tinggalkan diet ekstrem yang bikin sengsara, dan pilih gaya hidup sehat yang bikin kamu happy dan bertenaga!


 



Daftar Pustaka 

Kementerian Kesehatan RI. (2021). Waspada Diet Ekstrem, Berat Badan Turun Tapi Bisa Merusak Tubuh. Diakses dari: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id

Safitri, A. O., Novrianto, R., & Marettih, A. K. E. (2020). Body Dissatisfaction Dan Perilaku Diet Pada Remaja Perempuan. Psibernetika, 12(2), 100–105. https://doi.org/10.30813/psibernetika.v12i2.1673

Yuniar, R. M., Gizi, P. S., Ilmu, J., Masyarakat, K., & Kedokteran, F. (2024). Factors Associated with Dietary Behavior in Adolescent Girls With Normal-. 04.

10 Efek Samping Diet Ekstrem yang Harus Anda Waspadai. (2024, December 6). Retrieved from Plasthetic Clinic: https://www.plasthetic.com/article/efek-samping-diet-ekstrem/

Putri, A. S. (2025, April 5). 5 Bahaya Diet Ekstrem yang Perlu Diketahui. Retrieved from fimela.com: https://www.fimela.com/health/read/5972503/5-bahaya-diet-ekstrem-yang-perlu-diketahui?page=6

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun