Mohon tunggu...
nayla riena putri
nayla riena putri Mohon Tunggu... Mahasiswa S1 Akuntansi UPN "Veteran" Jakarta

Mahasiswa S1 Akuntansi UPN "Veteran" Jakarta yang sedang belajar tumbuh lewat berbagai pengalaman. Aktif di organisasi Entrepreneurship Development Center (KSM Bisnis) sebagai Head of Academic Research and Mentoring, dan tertarik pada isu-isu seputar kewirausahaan, pengembangan diri, dan dunia kampus. Menulis jadi salah satu cara saya buat berbagi perspektif, membangun relasi, dan terus belajar dari cerita-cerita di sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Audit Forensik: Senjata Tersembunyi untuk Mengungkapkan Penggelapan Aset di Pemerintahan

13 Oktober 2025   17:53 Diperbarui: 13 Oktober 2025   17:53 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Di tengah maraknya kasus korupsi dan penggelapan aset di sektor pemerintahan, kepercayaan publik terhadap lembaga negara kembali diuji. Setiap kali muncul berita baru tentang penyalahgunaan anggaran atau manipulasi laporan keuangan, masyarakat bertanya-tanya: "Apakah tidak ada sistem yang bisa mendeteksi ini sejak awal?"

Jawabannya: ada --- audit forensik.

Audit forensik bukan sekadar pemeriksaan angka di laporan keuangan. Ia adalah "detektif" dalam dunia akuntansi --- menggabungkan kemampuan audit, hukum, dan analisis data untuk menelusuri setiap jejak transaksi yang mencurigakan. Berbeda dari audit konvensional yang hanya memeriksa kepatuhan terhadap standar akuntansi, audit forensik berfokus pada mengungkap motif dan pola penyimpangan di balik data keuangan.

Dari Laporan Keuangan ke Bukti Hukum

Dalam penelitian tim mahasiswa Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, audit forensik digambarkan sebagai alat strategis untuk mendeteksi dan mencegah penggelapan aset di pemerintahan.

Mengutip berbagai sumber internasional seperti World Bank, IMF, dan Harvard Business Review, audit forensik bekerja dalam dua ranah:

  1. Deteksi --- mengenali pola transaksi yang tidak wajar, konflik kepentingan, hingga rekayasa laporan keuangan.

  2. Pencegahan --- memberi rekomendasi kebijakan anti-fraud dan memperkuat sistem pengendalian internal agar kecurangan serupa tak terulang.

Audit ini bukan sekadar mencari siapa yang salah, tapi juga memperbaiki sistem agar tak mudah disalahgunakan.

Era Digital dan Audit Data

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun